Lidi Sawit dan Amplang Produk Unggulan Kutim Tembus Pasar Ekspor
Bujurnews.com, Sangatta – Selain kaya akan batubara, Kabupaten Kutai Timur ternyata juga mampu bersaing di pasar nasional bahkan internasional di komoditi lainnya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kutai Timur, Zaini mengungkap bahwa daerahnya turut mengekspor sejumlah komoditi non mineral dan batubara (Minerba).
Berdasarkan data yang dihimpun Disperindag Kutim, komoditas non minerba seperti lidi sawit dan amplang batubara dari Kecamatan Kaubun sudah bersaing di pasar internasional.
“Lidi sawit di tahun 2021 ini sudah menjadi barang ekspor ke Negara Pakistan dan India,” ujarnya Zaini.
Selama periode Agustus hingga Oktober 2021, tak kurang dari 26 ton lidi sawit diekspor setiap bulannya dengan nilai transaksi mencapai Rp 205 Juta.
Selain lidi sawit, terdapat pula amplang batu bara dari Kecamatan Kaubun yang berhasil mendapat pasar di Negara Taiwan.
Sejak Februari hingga September 2021, tidak kurang dari 1 ton amplang batu bara diekspor setiap bulan melalui Pelabuhan Kariangau Kota Balikpapan.
“Nilai transaksi ekspor amplang batu bara ini mencapai rata-rata Rp 340 Juta setiap bulan,” ujarnya.
Lebih lanjut Zaini menjelaskan bahwa instansi yang mengelola produk ekspor ini adalah Koperasi Produsen Taruna Bina Mandiri.
Melihat keberhasilan produk koperasi menembus pasar internasional, tentu komoditi lainnya yang berasal dari UMKM bisa memiliki ekspor yang sama.
“Potensi ekspor Kabupaten Kutai Timur masih banyak, beberapa bahkan sudah tergabung di Export Coaching Program (ECP),” ucapnya.
Sejumlah produk seperti kakao, rumput laut, pisang, rayung, dan peyek kepiting bahkan sudah menerima permintaan dari luar negeri.
Untuk itu, Pemkab Kutim tengah berupaya meningkatkan pendapatan masyarakat dengan mendorong kualitas dan kuantitas produk UMKM.
“Selain sebagai program pemberdayaan masyarakat, produk yang berkualitas nantinya diharapkan bisa menembus pasar internasional dan meningkatkan kesejahteraan pelaku UMKM,” ulasnya. (adv/kei/hdd)