KAMPANYE PENURUNAN STUNTING. GUBERNUR INGATKAN REMAJA UNTUK JAGA KESEHATAN PRA NIKAH
BALIKPAPAN – Gubernur Kaltim Dr H Isran Noor menghadiri Komunikasi, Informasi dan Edukasi (Kampanye) Percepatan Penurunan Stunting dan Pengukuhan Bapak dan Bunda Asuh Anak Stunting di Aula Kesdam VI Mulawarman Balikpapan, Selasa 27 September 2022.
Kegiatan dalam rangka Bhakti Sosial TNI Manunggal Bangga Kencana Kesehatan Terpadu Tahun 2022 dan HUT ke-77 TNI dihadiri Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) VI Mulawarman Mayjen TNI Tri Budi Utomo dan Ketua Dharma Pertiwi Wilayah F, Rahma Tri Budi Utomo.
Dalam kesempatan ini, Gubernur Isran Noor didampingi Kepala perwakilan BKKBN Dr Sunarto memasangkan slempang Bapak dan Bunda Asuh Anak Stunting kepada Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Tri Budi Utomo dan Ketua Dharma Pertiwi Wilayah F, Rahma Tri Budi Utomo.
Atas nama Pemerintah dan masyarakat Kaltim, Gubernur Isran Noor mengucapkan selamat kepada Pangdam VI Mulawarman dan Ketua Dharma Pertiwi Wilayah F dikukuhkan sebagai Bapak dan Bunda Asuh Anak Stunting.
Dalam upaya penurunan angka dan penuntasan kasus stunting di Kaltim, orang nomor satu Benua Etam ini sangat berharap masyarakat, terutama para remaja agar memperhatikan kesehatan diri pra nikah.
Sebelum menikah menurut dia, utama jaga kesehatan, konsumsi makanan sehat dan bergizi serta umur yang cukup, agar kualitas spermanya bagus dan menghasilkan keturunan (anak) yang sehat tidak stunting.
“Nah,kalau sudah sehat dua-duanya (laki-laki dan perempuan) dan umur cukup, baru bertinju (menikah), sehingga hasil tinjuannya bagus jua,,” ucapnya setengah bercanda.
Sebab lanjutnya, stunting itu terjadi dan bisa dicegah sejak pembuahan sampai 1.000 hari atau kurang lebih dua tahun, sehingga masa-masa itu harus menjadi perhatian para keluarga agar tidak terjadi stunting pada kelahiran bayinya.
“Angka stunting kita ada dan cukup tinggi, tapi target kita pada 2024 itu tersisa sekitar 12,83 persen,” sebut mantan Bupati Kutai Timur ini.
Dia pun berharap sinergi pemerintah daerah bersama jajaran TNI didukung stakeholders terkait terus ditingkatkan agar penurunan angka bahkan penuntasan kasus stunting di Kaltim bisa terwujud.
“Ya saya yakin, sinergi dengan Bapak Pangdam dan jajarannya hingga ke tingkat daerah, maka mampu menuntaskan kasus stunting di daerah,” pungkas suami Hj Norbaiti ini.
Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Tri Budi Utomo mengaku bangga dan bersyukur dikukuhkan sebagai Bapak Asuh Anak Stunting yang memiliki wilayah teritorial Kalimantan Timur, Kalimantan Utara dan Kalimantan Selatan.
“Terima kasih Bapak Gubernur dan Kepala BKKBN. Tentunya penganugerahan ini memacu jajaran Kodam VI Mulawarman seluruhnya, ikut membantu pemerintah daerah dan BKKBN di wilayah-wilayah untuk mengatasi masalah stunting ini,” ungkapnya.
Disebutkannya, angka stunting yang terjadi dan terdapat di tiga wilayah Kodam VI Mulawarman sebanyak 380.000 kasus.
“Kami dan kita semua akan lebih menggerakkan sinergi agar angka-angka terus berkurang dan stunting bisa kita turunkan bahkan tuntaskan,” tandasnya.
Diakhir acara Gubernur Isran Noor bersama Pangdam Tri Budi Utomo dan Kepala BKKBN Dr Sunarto meninjau pelayanan KB Implan dan pelayanan KB Kesehatan Recovery MOW/MOP.
Hadir Kepala Perwakilan BKKBN Kaltim Dr Sunarto, Wali Kota Balikpapan Rahmat Mas’ud, Irdam VI Mulawarman dan pejabat utama Kodam VI Mulawarman, Danlanud Dhomber Kaltim dan Danlanal Balikpapan, pimpinan OPD terkait lingkup Pemprov Kaltim dan Pemkot Balikpapan, pimpinan lembaga perbankan. (rz/adv/kominfokaltim)