AdvertorialPemkab Kutim

RS Pratama Muara Bengkal Kekurangan Dokter Spesialis, Bahrani: Khususnya Bedah dan Kandungan

Bujurnews, Kutai Timur – Kepala Dinas Kesehatan Kutai Timur, dr. Bahrani Hasanal, menyampaikan bahwa Rumah Sakit Pratama Muara Bengkal mengalami kesulitan dalam mendapatkan tenaga dokter spesialis, terutama untuk bidang kandungan dan bedah. Meskipun upaya pencarian telah dilakukan ke berbagai tempat, hasilnya belum memadai.

“Kita sudah mencari kemana-mana untuk tenaga dokter spesialis. Dari empat dasar itu, kita sudah mendapatkan dua, yaitu untuk penyakit dalam dan anak. Tapi untuk kandungan dan bedah masih belum,” ujar Bahrani, Rabu (22/5/2024).

“Dokter bedah sebenarnya ada yang sedang sekolah dan Insya Allah akan datang sekitar bulan 7,” tambahnya.

Menurut Bahrani, dokter spesialis kandungan masih sulit didapatkan, meskipun tawaran gaji sudah cukup tinggi. “Untuk Obgyn kandungan, belum dapat. Kami sudah menawarkan hingga 65 juta, tapi belum ada yang mau datang,” jelasnya.

Selain itu, Bahrani juga menambahkan bahwa anestesi sudah tersedia, sehingga operasi dapat dilakukan. Namun, tanpa dokter bedah dan kandungan, pelayanan masih terbatas.

“Saat ini, pelayanan untuk penyakit dalam dan anak sudah berjalan. Namun, untuk kasus kandungan dan bedah yang tidak bisa dilayani, pasien biasanya dirujuk ke Samarinda atau Sangatta yang lebih dekat,” terangnya.

Upaya pencarian dokter spesialis telah dilakukan dengan menjajaki perguruan tinggi dan bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan untuk mendapatkan bantuan tenaga dokter spesialis. Namun, hasilnya masih belum memadai. “Kita sudah menjajaki ke perguruan tinggi atau yang baru lulus, juga ke Kemenkes, tapi belum ada yang bisa membantu,” ungkapnya.

Bahrani juga menyebut bahwa pendidikan spesialis di Universitas Mulawarman saat ini hanya mencakup dua bidang, yaitu bedah dan paru. “Dokter umum spesialis di Mulawarman itu cuma ada dua, bedah dan paru. Belum ada yang lain. Mungkin tahun-tahun selanjutnya akan ada spesialis kandungan, tapi meski dibuka kita masih harus menunggu lama sampai lulusnya. Sementara itu, kita butuh sekarang,” pungkasnya.

Kondisi ini menjadi tantangan besar bagi Dinas Kesehatan Kutai Timur dalam menyediakan pelayanan kesehatan yang optimal bagi masyarakat Muara Bengkal. Upaya terus dilakukan untuk mengatasi kekurangan ini agar kebutuhan medis di daerah tersebut dapat terpenuhi dengan baik.(adv/adl/ja)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button