Bujurnews, Sangatta – Kekhawatiran atas meningkatnya persoalan sosial yang menjerat pelajar, mulai dari kecanduan gawai hingga judi online, mendorong DPRD Kutai Timur (Kutim) memberikan perhatian khusus terhadap kondisi para siswa di sekolah.
Ketua DPRD Kutim, Jimmi, menilai guru memiliki peran strategis dalam memantau perubahan perilaku siswa yang bisa terkait dengan masalah sosial maupun tekanan psikologis yang mereka alami.
Menurutnya, gangguan yang dialami anak di luar sekolah kerap memengaruhi cara mereka bergaul dan beraktivitas di lingkungan pendidikan.
“Masalah sosial dan psikologis murid pasti berpengaruh pada keseharian mereka,” ujarnya.
Jimmi menjelaskan, isu tersebut juga telah dibahas dalam rapat Forkopimda, khususnya terkait upaya deteksi dini kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Para guru diminta lebih peka terhadap indikasi perubahan sikap yang tidak biasa pada siswa.
“Peran guru menjadi sangat penting. Mereka yang paling dekat dengan siswa bisa melihat kondisi anak dalam kehidupan sehari-hari. Kalau ada perubahan sikap yang berbeda dari biasanya, itu bisa menjadi tanda adanya masalah di rumah,” tambahnya.
Ia berharap koordinasi antara sekolah dan seluruh pihak terkait dapat terus berjalan agar berbagai persoalan yang dialami siswa bisa cepat teridentifikasi dan ditangani sejak awal.
“Kita ingin koordinasi terus jalan supaya persoalan siswa bisa terdeteksi sejak awal,” pungkasnya. (Ma/)
