230 Pejabat Struktural Dilantik, Bupati Kutim: Tidak Ada “Lahan Basah”
Bujurnews.com, Sangatta- Sebanyak 230 pejabat struktural eselon III, dan IV di lingkungan Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur (Kutim) resmi dilantik, Senin (25/10/2021).
Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman melantik sekaligus pengambilan sumpah jabatan. Dalam amanatnya, dirinya menitipkan beberapa pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan oleh para pejabat yang baru saja dilantik.
Ia berpesan agar semuanya bekerja secara tim. Karna menurut orang nomor satu Kutim itu dengan bersama-sama akan saling melengkapi dalam bersama-sama menata Kutai Timur.
“Dengan kerja tim work akan lebih mudah kita bersama-sama dalam menata daerah kita ini,” jelasnya.
Acara pengambilan sumpah jabatan itu berlangsung di Gedung Serba Guna (GSG) Kutai Timur. Dirinya menyampaikan, agar para pejabat yang dilantik mempunyai semangat, komitmen bersama dalam rangka membangun Kutim.
Ardiansyah menambahkan, nantinya para pejabat dapat mengembangkan inovasi baru, yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.
“Sebagaimana kita ketahui bersama, bahwa mutasi atau rotasi adalah hal yang biasa dalam organisasi Pemerintahan. Karena merupakan tuntutan dan kebutuhan organisasi dalam meningkatkan kinerja dan pelayanan kepada masyarakat,” ucapnya.
Menurutnya, rotasi atau mutasi dimaksudkan sebagai bentuk penyegaran. Sehingga, diharapkan dapat meningkatkan semangat dan motivasi kerja dalam melaksanakan pengabdian pada pemerintahan Kutim.
“Ini merupakan amanah yang harus dijaga dengan profesional, loyalitas dan integritas dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab,” imbuhnya.
Ardiansyah juga mengatakan dalam rotasi jabatan itu bahwa tidak ada istilah “lahan basah” dalam pemerintahannya. Menurutnya, pemerintahannya harus menjadi tempat untuk bekerja melayani rakyat.
“Enggak ada yang namanya ‘lahan basah’, semuanya sama,” paparnya.
“Lahan basah” merupakan istilah yang sering digunakan untuk menyebut satu posisi atau jabatan di pemerintahan yang kerap bersinggungan dengan uang sehingga berpotensi jadi lahan korupsi.
Ardiansyah mengatakan, seorang pemimpin harus bekerja secara konkret karena hal tersebut ditunggu oleh rakyat.
“Saya harapkan semua yang sudah dilantik dan disumpah dapat senantiasa meningkatkan prestasi kerja, inovasi dan membangun zona integritas dimasing-masing perangkat Daerah,” tutupnya. (kei/hdd)