Bujurnews.com, Samarinda – Sepuluh sekolah di Samarinda mendapat penghargaan Adiwiyata dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK). Penghargaan ini sendiri diberikan kepada sepuluh sekolah dengan kategori Adiwiyata Mandiri sebanyak dua sekolah yakni SDN 008 Kecamatan Samarinda Kota dan SDN 021 di Kecamatan Sungai Kunjang serta kategori Adiwiyata Nasional diterima sebanyak delapan sekolah meliputi SMPN 21 jalan Tongkol, SDN 001 Sei Kunjang, SDN 008 Palaran, SDN 013 Palaran, SDN 020 Palaran, SDN 021 Palaran, SDN 008 Samarinda Seberang serta SD Islam Bunga Bangsa.
Pengumuman penghargaan tadi disampaikan secara virtual, Jumat (24/12/2021) pagi langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar. Penganugerahan penghargaan ini diberikan kepada sekolah yang dianggap peduli dan berbudaya terhadap lingkungan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup kota Samarinda Nurrahmani disela menyaksikan penganugerahan penghargaan Adiwiyata Nasional dan Mandiri secara online mengatakan jika penghargaan yang diterima oleh sepuluh sekolah tadi merupakan capaian prestasi yang luar biasa setelah 10 tahun sekolah di Samarinda sempat vakum atas prestasi tadi untuk lingkup nasional.
“Ini menjadi kabar gembira bagi pemerintah kota Samarinda karena dari kerja bersama antara DLH, Dinas Pendidikan dan Forum Sekolah Adiwiyata Samarinda akhirnya tahun ini kita bisa memborong penghargaan untuk sekolah Adiwiyata nasional dan mandiri,”tuturnya.
Ia menjelaskan, sebenarnya ada sebanyak dua belas sekolah di Samarinda yang diusulkan untuk bersaing bisa mendapatkan penghargaan ini.
“Dari dua belas sekolah tersebut, delapan sekolah untuk Adiwiyata Nasional, Alhamdulillah kedelapannya lolos semua terima penghargaan. Sedangkan untuk kategori Adiwiyata Mandiri kami mengusulkan empat sekolah dan ternyata rezekinya hanya dua sekolah saja yang dapat pengharagaan,”sebutnya.
Mantan Camat Sungai Kunjang ini menambahkan tahun depan sedikitnya ada enam belas Sekolah Dasar di kota Samarinda yang akan dipersiapkan untuk bisa memperoleh predikat sekolah Adiwiyata untuk tingkat provinsi Kaltim sebelum didorong ke nasional.
Harapannya sekolah yang lain juga bisa ikut termotifasi agar bisa bergabung untuk mengikuti program Adiwiyata ini. “Karena manfaatnya luar biasa, yang jelas lingkungan sekolah pastinya lebih nyaman dan kalau lingkungan sudah dirasa bersih dan nyaman pada akhirnya akan mempengaruhi prestasi para peserta didik di sekolah itu sendiri,”pungkasnya.
Sementara, Asisten I Sekretariat kota Samarinda Dr Ridwan Tassa yang hadir dalam kesempatan itu tak ketinggalan menyampaikan apresiasinya kepada tim yang tergabung dalam Forum Sekolah Adiwiyata yang sudah bekerja keras melakukan pembinaan kepada sekolah-sekolah yang memiliki komitmen kepedulian yang tinggi terhadap lingkungan di sarana pendidikan. Sehingga menurut dia prestasi tadi patut mendapat apresiasi dari pemerintah.
“Pesan saya sekolah yang menerima penghargaan Adiwiyata hari ini setidaknya bisa menjadi model bagi sekolah lain,” pinta Ridwan.
Sehingga sambung dia, kedepan DLH dan Diknas bisa melakukan persiapan lebih matang bagi sekolah yang dianggap memang layak untuk didorong dan bisa diandalkan agar bisa memperoleh prestasi yang sama.
“Jadi jangan ditunda-tunda lagi kalau bisa persiapannya bisa dilakukan mulai dari sekarang, harapan tahun depan sekolah yang diusulkan ke nasional jumlahnya bisa lebih banyak dari yang sekarang,” pesannya memungkasi. Hadir pagi itu juga Kepala Dinas Pendidikan kota Samarinda Dr Asli Nuryadin. (CHA/DON/KMF-SMD)
SUMBER: https://ppid.samarindakota.go.id/berita/kabar-pemerintahan/sempat-vakum-10-tahun-akhirnya-10-sekolah-borong-penghargaan-adiwiyata-dari-kementerian-lhk