AdvertorialKotaKutim

Lepas 130 Peserta KKN UGM-Unmul, Wabup Kutim Harap Terapkan Ilmunya di Masyarakat

Mahasiswa Diembankan Tugas Mengidentifikasi Potensi-potensi di Desa

Pemkab Kutim 2022

Bujurnews – Sebanyak 130 mahasiswa dari dua universitas ternama yakni sebanyak 28 mahasiswa dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta dan 102 mahasiswa dari Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda, dilepas Wakil Bupati Kutai Timur (Kutim) Kasmidi Bulang untuk menjalankan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang ditempatkan di Kabupaten Kutim.

Prosesi pelepasan peserta KKN dilakukan oleh Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang di halaman Kantor Bupati Kutim, Senin (27/6/2022).

Untuk mahasiswa UGM melaksanakan KKN di Kecamatan Kaubun tepatnya di Desa Bumi Etam sebanyak 14 mahasiswa dan di Desa Bumi Rapak sebanyak 14 mahasiswa, sedangkan dari Unmul KKN dilaksanakan di Kecamatan Sangkulirang yang tersebar di tujuh Desa, Kecamatan Kaubun di tiga Desa dan Kecamatan Teluk Pandan satu Desa.

Dalam sambutannya Wabup Kasmidi mengucapkan terimakasih karena sudah memilih Kutim sebagai tempat KKN, dirinya berharap kepada para mahasiswa, ketika terjun langsung kemasyarakat bisa memberikan edukasi dan pendampingan kepada masyarakat.

Orang nomor dua Kutim itu mengatakan, jika nanti ada program atau produk inovasi untuk ditindaklanjuti bisa disampaikan ke Pemerintah Kecamatan atau pun Pemkab Kutim.

“Mungkin ada program yang harus berkelanjutan bisa disharingkan, sehingga ketika adik-adik selesai KKN, program tersebut bisa dititipkan untuk dilanjutkan menjadi produk yang bisa dikenang, karena KKN ini menciptakan inovasi, mendampingi, mengedukasi masyarakat yang ada di sana,” pesan Wabup Kasmidi.

Sebelumnya Kordinator P2KM LP2M Unmul Muhammad Arifin menyampaikan mahasiswa yang KKN di Kutim selama 46 hari yang terdiri dari 10 Fakultas dan KKN ini merupakan Gelombang ke 48.

“Khusus di Kutim merupakan KKN Reguler, namun prioritas yang akan dikembangkan adalan SDM dilevel desa dan Stunting,” tuturnya.

Dalam KKN ini, sambung Arifin, mahasiswanya berusaha mengidentifikasi untuk program pengentasan kemiskinan dan hal yang berkaitan dengan kesehatan.

“Para mahasiswa ini mempunyai tugas mengidentifikasi potensi-potensi yang ada di desa. Hal tersebut akan menjadi tugas perorangan, kelompok dan tugas unggulan. Di program unggulan inilah berdasarkan inisiasi dari Program Pemkab Kutim di masing-masing desa,” tandasnya. (BJN-01)

Editor: Raymond

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button