AdvertorialKutim

Rendahnya Pendidikan Jadi Salah Satu Penyebab Angka Stunting di Kutim

Bujurnews – Menurut Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kutai Timur (Kutim), salah satu penyebab stunting lantaran rendahnya pendidikan dan tingginya angka kemiskinan di masyarakat

Hal itu disampaikan oleh Kepala Bidang Keluarga Berencana DPPKB Kutim, Mustika saat ditemui di ruangannya, Jumat (19/8/2022)

“Menurut pengamatan kami di lapangan, rendahnya pendidikan dapat berdampak pada peningkatan stunting,” ungkap Tika, sapaan akrabnya.

Ceritanya, belum lama ini ia sempat menemui keluarga di salah satu wilayah Kutim yang dinilai kurang taraf pendidikannya. Mulai dari pola pikir masyarakat soal pendidikan hingga pengasuhan anak.

“Nah, kalau pola pikir terhadap pendidikan sudah rendah, akhirnya pola asuh anak juga kurang maksimal, bahkan menyebabkan pernikahan dini,” paparnya.

Pasalnya, jika pola asuh orang tua terhadap anak tidak maksimal, maka kualitas sumber daya manusia (sdm) juga menurun. Kebanyakan mengakibatkan tingkat kemiskinan tinggi dan berujung pada stunting.

“Kalau sudah pendidikan rendah, pola asuh anak tidak maksimal, rata-rata disitu juga tingkat kemiskinan tinggi dan memiliki anak dengan jumlah yang banyak, alhasil mengakibatkan stunting,” urainya.

Dengan demikian, ia menyimpulkan tingkat kemiskinan yang tinggi akan menimbulkan berbagai macam permasalahan sosial, mulai dari pendidikan rendah, pola asuh anak tidak tepat hingga stunting.

Oleh karena itu, ia menekankan bahwa pendidikan itu penting, minimal dapat mengikuti wajib belajar 9 tahun.

“Pendidikan itu penting sekali, selain itu pengawasan terhadap anak juga penting,” pungkasnya. (BJN-02)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button