Bujurnews – Salah satu program di bidang Keluarga Berencana (KB) di Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kutai Timur ialah melakukan bakti sosial (baksos) di kecamatan-kecamatan.
Kegiatan baksos terkait pemasangan IUD implan merupakan program yang dicanangkan oleh BKKBN di daerah-daerah. Hal ini juga dimaksudkan untuk mencegah dan menurunkan angka stunting di daerah.
“Baksos ini daftar isian pelaksana anggaran (DIPA)nya dari pusat (BKKBN), kami hanya melaksanakan saja kegiatannya,” ucap Kepala Bidang Keluarga Berencana (Kabid KB) Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kutai Timur, Mustika didampingi oleh Sub Koordinator Pelayanan KB, Masni belum lama ini.
Kendati demikian, DPPKB Kutim juga melakukan inovasi agar kegiatan tersebut berjalan dengan lancar. Misalnya, melakukan kerjasama dengan stakeholder yang memiliki hubungan dengan kegiatan tersebut.
Beberapa stakeholder yang dimaksud diantaranya Dinas Pemberdayaan Masyarakat (DPM) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kutim.
“Kami juga mendapat support dari pak Bupati, karena biaya untuk penyelenggara tidak masuk dalam DIPA BKKBN,” jelasnya.
Oleh karena itu, meski pihak pusat (BKKBN) hanya menganggarkan teknis dan kebutuhan masyarakat dalam baksos tersebut, pihaknya melakukan inovasi agar kegiatan dapat terlaksana dengan baik.
Tahun ini, DPPKB akan menyasar baksos pemasanagan IUD dan Implan di Kecamatan Kaubun dan Karangan.
“Insyaallah Agustus ini kami akan baksos pemasangan IUD dan Implan di Kecamatan Kaubun dan Karangan,” tutupnya. (BJN-02)
