Bujurnews – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menargetkan predikat kota layak anak (KLA) meningkat dari pratama menjadi madya.
Beberapa tahun belakangan ini, KLA di Kutim masih mendapat predikat pratama. Oleh karena itu, tahun depan DP3A fokus mengejar kenaikan predikat KLA menjadi madya.
“Sudah berapa tahun ini, KLA Kutim masih predikat pratama, untuk itu kami menargetkan tahun depan bisa naik ke madya,” ungkap Kepala DP3A, Aisyah kepada wartawan bujurnews.com di ruangannya, Kantor DP3A, Kawasan Perkantoran Bukit Pelangi, Sangatta, Rabu.
Dalam hal itu, Aisyah juga berharap sinergitas antar organisasi perangkat daerah (OPD) untuk mendukung kenaikan predikat KLA di Kutim.
“Kami juga memerlukan sinergitas dari beberapa OPD seperti Disdik, Dinkes hingga Kemenag,” imbuhnya.
Ia menjelaskan Kemenag berperan sebagai motoris dalam mewujudkan masjid ramah anak. Lalu Disdik berperan mewujudkan sekolah yang ramah anak.
“Sedangkan Dinkes membantu mewujudkan puskesmas yang ramah anak,” pungkasnya.
Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) saat ini memiliki beberapa program penting. Salah satunya untuk terus melakukan penyuluhan kepada perempuan terkait pola asuh anak (parenting).
Hal itu menjadi salah satu tugas DP3A dalam pembinaan perempuan di wilayah Kutim. Parenting merupakan salah satu bagian penting bagi perempuan dalam mengasuh anak.
Melalui upaya DP3A Kutim melalui program tersebut, pemerintah bisa memiliki perhatian yang cukup terhadap program yang disusun oleh DP3A. Dengan begitu, penyuluhan parenting dan program lainnya dapat terlaksana dengan baik.
Hal ini juga menjadi salah satu upaya DP3A Kutim dalam menyukseskan visi-misi Pemkab Kutim kepemimpinan Bupati Ardiansyah Sulaiman dan Wakil Bupati Kasmidi Bulang, dalam upaya Menata Kembali Kutai Timur Sejahtera Untuk Semua. (Nur)
