AdvertorialDPRD Kaltim

Komisi II Minta Aksi Nyata Pemprov Kaltim Tangkap Potensi Bisnis di Kaltim

TEKS FOTO : Anggota Komisi II DPRD Kaltim, Sapto Setyo Pramono

SAMARINDA. Anggota Komisi II DPRD Kaltim, Sapto Setyo Pramono meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim dan Perusahaan Daerah (Perusda) Kaltim agar bisa mamnfaatkan peluang bisnis yang ada di daerah sendiri. Mengingat, Kaltim memiliki kekayaan sumber daya alam yang sangat banyak dan mampu meningkatkan PAD.

Ia merasa, Pemprov Kaltim dan Perusda Kaltim tidak bisa menangkap peluang bisnis di daerah sendiri. Bahkan tidak dilirik sama sekali, sehingga terlambat karena telah dikelola oleh pihak swasta. Contohnya, Pelabuhan Kariangau. Padahal pelabuhan tersebut aset milik Pemprov Kaltim. Tetapi faktanya, hasil pengelolaan justru masuk ke pusat. “Kemarin saya diskusi dengan Kadishub bahwa Kariangau punya kita, tapi berapa persen angkanya dikelola pusat, sedangkan itu aset kita,”kritiknya.

Sapto menyatakan, salah satu peluang bisnis yng bisa diambil ialah pertambangan batubara ataupun potensi sungai, maka akan ada dana yang bisa masuk ke kas daerah. “Kita juga ada Perusda yang mengurus tambang, tapi kenapa tambang perusda kita hanya mengandalkan fee saham saja? Kenapa dia tidak melakukan sesuatu kerjasama, misalkan dalam proses pengelolaan kerjasama alur sungai untuk penyertaan shipping batubara.”

“Misalnya, dari kuota 100 persen, ambillah 20 persen untuk perusda dan kalau belum ada sifatnya barang, bisa dengan pengusaha lokal, sehingga tata kelola perusda bisa jalan dan bukan hanya mengandalkan 0,5 dolar yang ditaruh di bank. Ini yang kita maksud, bagaimana kita mau menambah PAD sedangkan peluang bisnis banyak tidak dimanfaatkan,”papar Sapto.

Politisi Partai Golkar ini memohon Pemprov Kaltim untuk memberikan bukti nyata, tidak hanya sekedar omongan untuk meningkatkan PAD.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button