AHY: Tragedi Kanjuruhan Insiden Yang Memilukan, Juga Memalukan
Bujurnews, Batu – Saat memberikan sambutan pada Pelantikan Serentak DPC Partai Demokrat se-Jawa Timur di Hotel Singhasari, Batu, Minggu (13/11), Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menekankan agar tragedi Kanjuruhan segera diusut tuntas.
“Tadi dengar cerita dari Mas Emil dan Mas Sutiaji (Wali Kota Malang) bahwa banyak korban yang trauma, serta memerlukan trauma healing, karena tiba-tiba kehilangan orang yang dicintainya,” ucap AHY.
“Seorang anak kehilangan orang tuanya, seorang istri kehilangan anak dan suaminya, insiden yang tragis, sebenarnya insiden yang memilukan, tapi mohon maaf, juga memalukan,” sambung AHY.
AHY juga menyerahkan secara simbolis bantuan dana sumbangan dari kader Partai Demokrat yang menghadiri acara tersebut. “Jumlahnya mungkin tidak seberapa, tetapi mudah-mudahan bisa sedikit meringankan beban para keluarga korban, dengan doa yang tulus dari kami agar mereka segera bisa beraktifitas kembali,” ujar AHY.
AHY juga berharap agar segera dilakukan reformasi di dunia olahraga, khususnya sepak bola. “Mudah-mudahan tragedi ini tidak terjadi lagi di masa-masa mendatang, karena kita negara yang cinta damai. Jangan jika ada masalah, sedikit-sedikit pakai kekerasan,” pungkas AHY.
AHY yang didampingi istri Annisa Pohan Yudhoyono melantik secara langsung para Ketua DPC dan pengurus yang telah terpilih melalui mekanisme Muscab dan Fit and Proper Test beberapa waktu sebelumnya.
Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur Emil Dardak menambahkan bahwa 38 Ketua dan Pengurus DPC se-Jawa Timur yang telah dilantik harus solid agar Partai Demokrat di Jawa Timur bisa saling bahu-membahu dalam membantu rakyat yang sedang kesulitan. “Semua kader harus segera turun ke lapangan setelah pelantikan ini untuk membantu rakyat dan juga menyampaikan keberhasilan-keberhasilan yang telah dilakukan dan telah diperjuangkan,” kata Emil.
Pelantikan dihadiri pula oleh sejumlah pengurus DPP antara lain, Sekjen Teuku Riefky Harsya, Bendahara Umum Renville Antonio, Kepala BPOKK Herman Khaeron, dan Wasekjen Agust Jovan Latuconsina. (adt/csa)