AdvertorialKukar

Disbun Kukar Gelar Melalui Workshop Dan FGD Rencana Aksi Daerah Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan.

Foto : Suasana workhsop dan FGD Disbun Kukar. (Istimewa)

Bujurnews -KUTAI KARTANEGARA – Sekeretaris Daerah Kutai Kartanegara (Sekda Kukar) membuka acaea Workshop dan Focus Group Discussion (FGD) terkait Rencana Aksi Daerah Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan (RAD-PKSB) program dari Dinas Perkebunan (Disbun) Kukar, Di Hotel Grand Elty Singgasana, Tenggarong, Rabu (15/3/2023).

Kegiatan tersebut bekerja sama dengan Universitas Palangkaraya, Center for Internasional Forestry Research (CIFOR), Pusat Pengembangan Infrastruktur Informasi Geospasial (PPIIG), dan Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda.

Sunggono menilai hal ini sebagai upaya antisipasi, sekaligus langkah-langkah rencana strategis. Melalui mekanisme dan tahapan proses pembaharuan sumber daya alam sesuai potensi daerah.

Khususnya pada sektor perkebunan kelapa sawit berkelanjutan. Dengan melibatkan berbagai komponen stakeholder di daerah, secara kolaboratif dan sinergis. Melalui pendekatan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang saat ini dan dimasa mendatang.

“Saya sangat mendukung kegiatan ini dan berkomitmen agar rencana pembangunan perkebunan kelapa sawit berkelanjutan di Kukar, bisa diwujudkan sesuai asas Pembangunan Perkebunan Berkelanjutan,” kata Sunggono.

Mengusung tema Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan Untuk Mendukung Inisiatif Pendekatan Yuridiksi, Melalui Rencana Aksi Daerah Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan (RAD-PKSB) di Kabupaten Kutai Kartanegara Kalimantan Timur.

FGD ini, dikatakan Kepala Disbun Kukar, Muhammad Taufik, merupakan langkah awal dari rangkaian kegiatan penelitian tata kelola perkebunan kelapa sawit yang lestari dan berkelanjutan. Melalui pendekatan yuridiksi dan pendekatan lanskap yang bertujuan merefleksikan bersama perkembangan implementasi RAD-PKSB. Serta memahami lebih lanjut konteks sektor sawit di Kukar dengan pendekatan yuridiksi.

Dimana penelitian ini, nantinya akan dilaksanakan oleh Pusat Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) dan Inovasi Gambut, Universitas Palangkaraya (PPIIG-UPR), bekerjasama dengan CIFOR dan Universitas Mulawarman di Kukar.

“Ini juga bagian dari mengenalkan riset dan rencana kerja PPIIG-UPR dan CIFOR terkait RAD-PKSB di Kabupaten Kutai Kartanegara,” paparnya.

Dengan terselenggaranya workshop dan FGD KSB tersebut, diharapkan seluruh peserta dapat menghasilkan rumusan rencana strategis kebijakan RAD KSB di daerah. Juga nantinya mampu diimplementasikan di lapangan.

Sehingga dimasa mendatang, melalui perkebunan kelapa sawit berkelanjutan, dapat bermanfaat dan memberikan kontribusi. Serta memberi dampak positif, pada peningkatan pertumbuhan dan pengembangan ekonomi, pajak dan retribusi, serta jasa. Sebagaimana tujuannya yaitu mengoptimalkan pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan. (Kar)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button