Diskominfo Staper Kutim Bakal Cek Program BTS 3T di Kecamatan Sandaran
Bujurnews, Kutai Timur – Dinas Komunikasi, Informatika, Statistika dan Persandian (Diskominfo Staper) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) akan melakukan pengecekan ke lapangan terkait program pembangunan Base Transceiver Station (BTS) di Kecamatan Sandaran pada pekan ke dua Juni 2023 mendatang.
Selain mendapat program BTS di wilayah non terdepan, terluar dan tertinggal (3T), ternyata Kutim juga mendapat program BTS di wilayah 3T. Hal itu, diketahui oleh pihak Diskominfo Staper Kutim saat melakukan evaluasi program BTS.
Pasalnya, Kutim mendapat limpahan relokasi program BTS 3T dari Kalimantan Utara (Kaltara) yang tidak diketahui dari awal.
“Awalnya kami tidak tahu jika ada program BTS 3T di Sandaran, setelah kami melakukan evaluasi program non 3T barulah ketahuan,” ungkap Kepala Diskominfo Staper Kutim, Ery Mulyadi kepada media ini, Senin (22/5/2023).
Lanjut Ery, Kutim mendapat relokasi BTS 3T yang tidak terealiasasi di Kaltara dan selanjutnya direlokasi ke 4 Desa di Kecamatan Sandaran seperti Desa Marukangan, Desa Sandaran, Desa Tadoan dan Desa Mangkalihat.
Program yang diberikan oleh Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) itu diinformasikan telah selesai, namun Ery akan mengajak ISP provider yang mengerjakan proyek tersebut untuk dilakukan pengecekan langsung di lapangan yang selanjutnya akan di evaluasi.
“Kami akan jadwalkan pengecekan di lapangan, mengajak ISP yang mengerjakan proyek tersebut, Insyaallah di pekan ke dua bulan Juni 2023 mendatang,” ujarnya.
Ia juga mengaku bahwa pihak penyelenggara atau yang mengerjakan proyek tersebut kurang komunikasi dengan pihak Diskominfo Staper.
Di samping itu, Diskominfo Staper Kutim juga akan memastikan apakah pembangunan BTS 3T itu mangkrak atau sudah beroperasi.
“Dari ISP juga komunikasi progressnya tidak maksimal, makanya ini akan dicek dulu apakah BTS itu sudah selesai fisiknya tapi belum operasional atau selesai dan sudah beroperasi,” pungkasnya.(adv/bjn-02/JA)