Cegah DBD, Swarga Bara Adakan Gerakan Jumat Bersih
Bujurnews, Kutai Timur – Kabupaten Kutai Timur termasuk salah satu zona merah di Kalimantan Timur atas tingginya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD), di mana salah satunya juga dialami di Desa Swarga Bara.
Oleh sebab itu, untuk menanggulangi wabah DBD, Kepala Desa Swarga Bara, Wahyudin Usman mengajak warganya untuk membersihkan lingkungan sekitar. Tidak hanya gerakan jumat bersih (GJB), ia juga mengimbau agar masyarakat rutin melakukan bersih-bersih lingkungan hingga tingkat RT.
“Dengan kegiatan GJB dari kecamatan ini, kami harapkan masyarakat kembali rutin menggelar kerja bakti tidak hanya di desa tapi juga dilaksanakan hingga tingkat RT,” ungkap Wahyudin kepada media, Jumat (26/5/2023).
Lebih lanjut, ia juga memerintahkan kepada dusun dan RT agar meneruskan kegiatan kerja bakti sehingga wabah DBD dapat tertangani dengan baik. Di samping itu, tujuan dari GJB juga untuk melakukan normalisasi drainase dengan berkolaborasi bersama perusahaan, PT KPC dan PT PAMA.
Meskipun wilayah Desa Swarga Bara termasuk dataran tinggi, namun ada beberapa RT yang tergolong dataran rendah sehingga berpotensi terkena banjir saat curah hujan tinggi.
Apabila curah hujan tinggi, dampak yang dirasakan juga sampai ke wilayah Desa Singa Gembara dan Munthe sebab kedua wilayah tersebut berbatasan langsung dengan Desa Swarga Bara.
Kata Wahyudin, normalisasi drainase di Desa Swarga Bara alias Jalan Poros Kabo juga masuk program multiyears, ada yang perlu dibangun dari awal dan ada juga yang melanjutkan.
“Kalau drainase masuk di program multiyears, tapi kalau semenisasi Jalan Poros Kabo ini tidak masuk multiyears dan kalau tidak salah anggaran mencapai Rp 4 miliar,” imbuhnya. (Adv/Bjn-02/Ja)