Bujurnews, Kutai Timur – Pagelaran Pesta Budaya Bangen Lepek Majeu Dusun Rindang Benua di Jalan Poros Sangatta-Bontang Km 10, Kecamatan Sangatta Selatan, Kabupaten Kutai Timur (Kaltim), Kaltim pada sabtu (27/05/2023), sukses menarik perhatian pengunjung dan masyarakat setempat.
Event tahunan Bangen Lepek Majeu yang rutin diadakan oleh suku Dayak Kenyah ini merupakan bentuk rasa syukur mereka kepada Tuhan yang Maha Esa karena telah dikaruniai hasil panen yang melimpah.
Pesta tersebut terbilang unik dengan ragam tarian Dayak Kenyah yang ditampilkan. Terlihat antusias warga mulai dari anak-anak hingga orang dewasa turut ikut serta dalam memeriahkan pesta budaya tersebut.
Duta Budaya Kutim Tahun 2022, Handi Wijaya mengatakan sangat terkesan dengan budaya Dusun Rindang Benua. Ini merupakan ke dua kalinya ia menyaksikan pagelaran pesta panen terseut. Menurutnya tiap kali ia menyambangi tempat ini, selalu ada kesan tersendiri yang ia dapat, seperti bisa mengenal lebih jauh lagi kearifan lokal yang ada, mengeksplorasi ragam budaya suku asli Kalimantan, serta ikut berpartisipasi dalam melestarikan kebudayaan khas daerah khususnya dari Kutim.
“Kita sebagai generasi muda harus ikut andil dalam mengembangkan pariwisata yang ada di daerah masing-masing, sebagai penerus bangsa secara tidak langsung kita mengemban peranan yang sangat penting, yaitu melestarikan budaya yang tidak lain juga merupakan identitas bangsa ini,” katanya.
Sebagai Duta Budaya Kutim yang merupakan garda terdepan dalam memperkenalkan budaya asli Kutim, dirinya berharap acara ini bisa terus belangsung setiap tahunnya, dan anak muda di Kutim juga bisa ikut serta dalam pengembangannya dengan cara ikut mengunjungi tempat-tempat wisata yang ada di Kutim.
Tidak hanya itu, ia menambahkan untuk jangan lupa mempromosikan destinasi-destinasi wisata yang ada di Kutim. Hal ini nyatanya telah sesuai dengan motto yang sudah sering dilayangkan oleh Kepala Dispar Kutim yaitu pariwisata maju, ekonomi bangkit dan pariwisata maju, masyarakat sejahterah.
“Sebelumnya, seperti yang sudah dikatakan Pak Nurullah (Kadispar Kutim) ada 5A dalam membangun pariwisata, yaitu Attractions (daya tarik), Accessibility (aksesibilitas), Amenities (fasilitas), Accomodation (akomodasi) dan Activities (kegiatan). Semua faktor ini harus terpenuhi agar destinasi pariwisata tersebut sukses menarik lebih banyak lagi wisatawan lokal maupun mancanegara yang mana secara tidak langsung juga meningkatkan laba para pelaku UMKM yang berkecimpung disekitaran area wisata tersebut,” tutup Handi. (Dd/Ja).