Baznas Salurkan Bantuan Melalui Program Rumah Rehab di Kutim
Bujurnews, Kutai Timur – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) berkerjasama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kutim untuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang tidak mampu.
Hal itu dilakukan lantaran Dinsos tidak boleh memberikan bantuan berupa uang tunai, oleh sebab itu Dinsos melakukan kerjasama dengan pihak ketiga (Baznas).
Kepala Dinsos Kutim Ernata menyebut Dinsos bekerja sama dengan Baznas memberikan bantuan kepada lanjut usia (lansia) atau tidak mampu atau jompo miskin di Kutai Timur.
“Nanti kami yang dari Dinas Sosial berupa barang dan Baznas kita upayakan bisa mengeluarkan bantuan berupa uang,” tuturnya.
Sementara itu Baznas Kutim akan menyalurkan bantuan melalui program rehabilitasi rumah tidak layak huni di Kutai Timur.
Pada tahun 2023 ini, Baznas Kutim menargetkan sebanyak 36 rumah tidak layak huni akan direhab atau direnovasi.
Seiring berjalannya waktu, kini telah terealisasi sebanyak 7 unit rumah yang berada dibeberapa kecamatan di Kutim.
“Rumah yang sudah terealisasi yaitu di Sangatta Utara 2 unit rumah, Sangatta Selatan 1, Bengalon 1, Kaubun 1, Muara Bengkal 2 dan Batu Ampar 1 rumah,” ungkap Ketua Baznas Kutim Masnip Sofwan didampingi oleh Wakil ketua II Moh. Abdullah. Rabu (22/06/2023).
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa anggaran yang telah disiapkan Baznaz untuk program rehabilitasi rumah tidak layak huni tersebut sebesar 40 juta rupiah setiap rumah.
“Tapi karena ini ada bantuan dari provinsi menjadi 45juta,” ujar Ketua Baznas Kutim Masnip Sofwan
Terkhusus penerima bantuan rumah rehab di Kecamatan Sangatta Selatan dilakukan relokasi, sebab rumah tersebut berada di atas sungai dan dinilai tidak layak huni.
“Karena dia punya tanah sendiri ,akhirnya kita relokasi, tapi dananya tetap 45juta,” sebutnya.
Baznas sendiri memilih menargetkan 36 rumah pertahun karena dinilai akan terealisasikan dengan baik apabila pemasukan para donatur dan muzzaki mendukung.
“Apabila zakat profesi baik untuk gaji pokok atau TPP masuk, lebih-lebih nanti kalau perusahaan bis masuk , bahkan harapan kami baznas bisa minta CSR, CSR ini untuk menampung kebutuhan non-muslim, karena program ini khusus muslim saja,” tutupnya.(Adv/Ma/Ja)