Bujurnews, Kutai Timur – Polder Ilham Maulana yang bertempat di Kelurahan Teluk Lingga, Sangatta Utara, Kutai Timur (Kutim) banyak dikeluhkan warga sekitar.
Kurangnya perawatan dan perhatian membuat beberapa fasilitas di Polder Ilham Maulana mengalami kerusakan, tidak hanya itu tumpukan sampah banyak didapati di tempat ini. Hal itu dianggap mengganggu pemandagan.
Rahmat Prayogi (23) salah satu pengunjung Polder Ilham Maulana mengatakan cukup terganggu dengan fasilitas yang rusak, dirinya berharappihak terkait segera melakukan perbaikan.
“Menurut saya Polder ini memang tempat yang bagus, apalagi lokasi nya berada di tengah kota. Tetapi alangkah baiknya kalau beberapa fasilitas yg sudah rusak segera diperbaiki atau di ganti yang baru. Soalnya bisa merusak pemandangankan dan cukup bahaya,” katanya, Jumat (21/07/2023)
Terutama Beberapa fasilitas yang harus segera di perbaiki yang berkaitan dengan safety para pengunjung dalam upaya menghindari kecelakaan yang fatal.
“Belum lagi seperti pagar pagar yang runtuh dan dermaga yang miring itu, bayangkan kalau ada anak kecil tiba tiba jatuh dan disambar oleh buaya,” ujarnya
Selain pemeliharaan terhadap fasilitas yang telah ada, diharapkan sampah juga diberserakan di kawasan polder.
Rijal Salah satu pedagang di Polder Ilham Maulana juga mengatakan, setiap harinya pedagang yang berinisiatif untuk membersihkan kawasan di seputar lapak.
“Kita inisiatif bersihkan sendiri setiap hari. Tapi kan hanya di seputar tempat jualan saja, tidak bisa semua,” ucapnya
Padahal, Rijal sendiri mengaku sudah disediakan beberapa tempat sampah yang tersebar di kawasan polder. Namun karena terlalu luas, sedangkan pengawasan dan pemeliharaan yang minim membuat pengunjung tetap saja malas membuang sampah di tempatnya.
“Sebenarnya banyak, tapi ya mereka (pengunjung) malas mencari dan membuang di tempatnya,” ujarnya.
Sementara itu, Dino, warga yang rutin berolahraga di kawasan polder mengaku ikut prihatin dengan kondisi tempat wisata kota tersebut. Menurutnya, keberadaan polder dengan segala fasilitas yang dibangun di dalamnya sudah cukup baik.
“Cuman yang perlu diperhatikan ya pengelolaan dan perawatannya saja. Kalau lebih bersih kan pengunjung juga lebih nyaman,” ujarnya.(mar/Ja)
