Bujurnews, Kutai Timur – Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman meminta agar Dinas PUPR, Perumdan TTB Kutai Timur dan Kepala Desa memiliki peta wilayah pelayanan air bersih.
Sebelumnya, Ardiansyah bersama rombongan kunjungan kerja mengunjungi titik grounbreaking pembangunan instalasi pengolahan air (IPA) Kabo 50 liter per detik di Jalan Poros Kabo, Kecamatan Sangatta Utara, Kutim.
Ia meminta agar ketiga pihak tersebut memiliki peta khusus pelayanan air bersih di setiap desa sehingga terlihat mana yang sudah atau belum terlayani air bersih.
“Sehingga mudah dievaluasi kebutuhan minimal air bersih yang diharapkan masyarakat, meskipun yang kita lakukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat itu memang tidak bisa seratur persen memuaskan,” ucapnya, Sabtu (21/10/2023).
Sementara itu, Sekretaris Dinas PUPR, Joni Abdi Setia bahwa program MYC IPA Kabo sebesar 50 liter per detik bakal dianggarkan pada tahun jamak di 2023 dan 2024 mendatang.
Pihaknya telah menunjuk pihak ketiga untuk melaksanakan pekerjaan konstruksi dan menajemen pengawasan pekerjaan dengan skema 480 pengerjaan di hari kalender.
“Pembangunan IPA Kabo 50 liter per detik di Kecamatan Sangatta Utara mencakup layanan dengan target kurang lebih 4.000 sambungan rumah,” bebernya.
Ditambahkan oleh Direktur Utama Perumdam TTB Kutim, Suparjan menyebutkan bahwa IPA yang nanti terbangun ini bakal menopang 4000 sambungan rumah.
Dijelaskan olehnya bahwa saat ini untuk cakupan layanan di Kecamatan Sangatta Selatan sekitar 60 persen dan Kecamatan Sangatta Utara kurang lebih 80 persen.
Menurutnya jumlaah tersebut telah memenuhi cakupan pelayanan minimal air bersih di Sangatta Utara sehingga sisanya nanti akan disuplay ke Kecamatan Sangatta Selatan dan sebagian ke Kawasan Patung Burung, Sangatta Utara.
“Mudah-mudahan di 2024 untuk Sangata Utara dan Selatan terjadi keseimbangan dalam pelayanan air bersihnya,” ujarnya.
Tak hanya itu, SPAM IPA Kabo 50 liter per detik juga dibantu dengan SPAM IPA Sangkima 10 liter per detik.
Pembangunan jaringan perpipaan SPAM IPA 50 liter per detik melitas dari Jalan Kabo menuju Jalan Meranti, kemudian menyeberangi Sungai Kabo menuju Gang Manggis Desa Sangatta Selatan.
“Tujuannya agar dapat meningkatkan cakupan layanan serta memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat, terutama pada area Jalan Poros Sangatta-Bontang hingga Jembatan Pinang,” pungkasnya. (Adv/Bjn-02/Ja)
