KotaKutim

Cegah Penyebaran HIV/AIDS di Kutim, KPAD Sosialisasikan ‘STOP’

Bujurnews, Kutai Timur – Komisi Penanggulangan AIDS Daerah (KPAD) Kutai Timur terus melakukan penyuluhan terkait startegi menghadapi HIV/AIDS.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kutai Timur sejak tahun 2019 hingga 2023 ini Orang dalam HIV (ODHIV) di Kabupaten Kutai Timur cukup tinggi, yaitu telah mencapai 398 orang.

Kepala Dinas Kesehatan Kutai Timur, Bahrani Hasanal menyampaikan, bahwa dalam menghadapi kasus HIV/AIDS harus digunakan strategi 95-95-95.

“Maksudnya, 95 persen orang dengan HIV/AIDS itu tahu dan diketahui bahwa dia sedang mengidap HIV/AIDS,” ungkapnya, Kamis (28/12/2023).

Ia menambahkan, 95 yang kedua maksudnya 95 persen orang yang terkena HIV/AIDS tersebut bisa diobati menggunakan ARV dan terakhir setelah diobati, minimal 95 persen kasus HIV/AIDS itu tersupresi alias virus HIV/AIDS tidak terdeteksi.

“Tak hanya itu, straregi selanjutnya dalam menghadapi kasus HIV/AIDS yang tak kunjung menurun, ia menyebutkan dengan istilah ‘STOP’”, tambahnya.

S yang berarti suluh, artinya memberikan edukasi dan sosialisasi soal HIV/AIDS kepada masyarakat dan juga pelajar.

“Sedangkan T artinya temukan atau berusaha mencari kasus HIV/AIDS sebanyak mungkin sebab banyak masyarakat yang masih awam terhadap HIV/AIDS,” ucapnya.

Jika sudah menemukan, maka lanjut ke strategi O, obati menggunakan ARV secara rutin sampai tersupresi.

“Lalu P itu pertahankan, maksudnya pertahankan minum obatnya, karena HIV/AIDS tidak bisa sembuh, harus minum obat terus,” tutupnya.(adl/ja)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button