KotaKutim

Jelang Ramadan Harga Bahan Pokok di Kutim Alami Kenaikan

Bujurnews, Kutai Timur – Seiring dengan mendekatnya bulan suci Ramadan, sejumlah bahan pokok di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) mengalami lonjakan harga yang cukup signifikan. Salah satunya adalah harga cabai rawit yang sebelumnya stabil di angka Rp 45 ribu per kilogram, kini melonjak tajam menjadi Rp 75 ribu per kilogram.

Plt Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Kutim, Andi Nurhadi Putra, dalam konfirmasinya menyatakan bahwa kenaikan tersebut disebabkan oleh kekurangan stok dan pasokan yang masuk ke wilayah tersebut.

“Saat ini kami berupaya untuk menekan hal itu, salah satu upaya yang kami lakukan nantinya berupa menjaga stok, apalagi ini menjelang bulan suci Ramadan, belum lagi salah satu kendala pasokan yang kita terima ini dari luar daerah,” ungkapnya.

Menurut Andi, beberapa pedagang di pasar setempat juga enggan menyetok, sehingga menyebabkan ketidakstabilan harga.

“Kebayangkan pedagang tidak mau mengambil risiko, mungkin karena mereka khawatir jika nantinya permintaan rendah, sehingga mengakibatkan kerugian. Yang terpenting saat ini hal tersebut tidak dimanfaatkan oleh distributor,” tambahnya.

Untuk menindaklanjuti masalah ini, pihaknya berencana untuk melakukan inspeksi lapangan bersama instansi terkait. “Mungkin beberapa waktu dekat kami akan turun ke lapangan untuk memastikan harga. Kami juga akan mengajak instansi-instansi terkait untuk menyelesaikan hal itu,” tegasnya.

Namun, di sisi lain, Andi juga memastikan bahwa stok beras di Kutai Timur masih cukup untuk beberapa waktu ke depan, termasuk hingga menjelang Ramadan.

“Untuk beras hingga Ramadan nantinya, stok kami cukup. Namun harga mengikuti pasar. Salah satu penyebab kenaikan tersebut, dikarenakan beberapa wilayah mengalami gagal panen sehingga pasokannya berkurang,” jelasnya.

Kenaikan harga bahan pokok ini tentu menjadi perhatian tersendiri bagi masyarakat, terutama di masa-masa persiapan menyambut bulan suci Ramadan yang biasanya ditandai dengan meningkatnya konsumsi dan permintaan akan berbagai jenis bahan pokok.

Harapannya, langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah setempat dapat meminimalisir dampak buruk dari lonjakan harga ini bagi masyarakat.(adl/ja)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button