Bujurnews – Anggota Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Siang Geah menyampaikan pandangan umum fraksinya terhadap kinerja pendapatan dan belanja daerah. Hal ini disampaikan dalam Rapat Paripurna Ke-27 yang berlangsung di Ruang Sidang Utama Kantor DPRD Kutai Timur, Kamis (13/6/2024).
Dalam penyampaiannya, Siang menyoroti pentingnya transparansi dalam pengelolaan pendapatan tersebut.
“Penting bagi kita untuk mengetahui sektor-sektor yang berkontribusi terhadap peningkatan pendapatan ini dan perlunya evaluasi yang cermat untuk menentukan fokus kerja dan skala prioritas di masa depan,” ucap Siang.
Siang mengapresiasi realisasi pendapatan yang melampaui target, mencapai 104,13%.
“Realisasi pendapatan yang melebihi target sebesar 104,13% adalah prestasi yang layak diapresiasi,” ujarnya.
Fraksi PDI Perjuangan berharap bahwa informasi ini dapat membantu dalam perencanaan yang lebih baik. Siang juga menyoroti bahwa realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) hanya mencapai 44,76% dari target yang ditetapkan.
“Ini menunjukkan bahwa masih ada banyak hal yang perlu diperbaiki dalam pengelolaan PAD,” ucapnya.
Ia menambahkan bahwa koreksi dan reklasifikasi yang dilakukan oleh BPK RI telah menyebabkan lonjakan pada angka lain-lain pendapatan daerah yang sah sebesar 2.315,73%. Siang juga menyoroti surplus anggaran sebesar Rp1,05 triliun.
“Ketidaksiapan pemerintah daerah dalam mengelola surplus ini menandakan masih lemahnya perencanaan penganggaran,” tegasnya.
Fraksi PDI Perjuangan berharap bahwa pemerintah daerah dapat belajar dari pengalaman ini untuk memperbaiki perencanaan anggaran di masa mendatang. Siang mengapresiasi predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang diraih Kutai Timur berdasarkan hasil audit BPK.
“Predikat ini adalah bukti bahwa kita berada di jalur yang benar, meskipun masih ada beberapa temuan yang perlu diperbaiki,” ujarnya. (adv/adl/ja)
