Jokowi Prihatin dengan Peringkat Global Indonesia dalam Pendidikan dan Kesehatan, Tekankan Pentingnya SDM Berkualitas
Bujurnews – Presiden Joko Widodo atau yang lebih akrab disapa Jokowi, menyatakan keprihatinannya terhadap peringkat global Indonesia dalam sektor pendidikan dan kesehatan. Indonesia saat ini berada di posisi ke-57 untuk pendidikan dan ke-58 untuk kesehatan, sebuah kondisi yang membutuhkan perhatian serius. Hal ini disampaikan Jokowi melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden pada Kamis, 11 Juli.
Jokowi menekankan pentingnya sektor pendidikan dan kesehatan dalam menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan mampu bersaing di tingkat internasional. “Infrastruktur sebaik apapun kalau SDM tidak baik, jelek, nanti di ranking kelihatan,” ujarnya. Menurutnya, pembangunan infrastruktur yang masif harus diimbangi dengan peningkatan kualitas SDM agar Indonesia bisa mencapai kemajuan yang seimbang dan berkelanjutan.
Untuk memajukan Indonesia, Jokowi mengingatkan pentingnya bersaing dengan negara lain dan memanfaatkan setiap peluang yang ada. “Dan kita ingin jadi negara cepat, dengan SDM yang menguasai semuanya, teknologi, inovasi, semuanya,” ujar Jokowi. Ia menekankan bahwa kecepatan dalam memanfaatkan peluang adalah penentu utama dalam persaingan global saat ini.
Pernyataan Jokowi ini mencerminkan visinya untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan di Indonesia sebagai fondasi utama pembangunan nasional. Menurutnya, peningkatan kualitas SDM tidak hanya berfokus pada pendidikan formal, tetapi juga mencakup penguasaan teknologi dan inovasi. Jokowi mengajak seluruh elemen bangsa untuk bekerja sama dalam meningkatkan kualitas SDM agar Indonesia dapat bersaing di kancah global.
Dalam konteks pendidikan, Jokowi menyebutkan perlunya reformasi sistem pendidikan yang mampu menghasilkan lulusan yang siap menghadapi tantangan global. Pendidikan harus mampu mengintegrasikan teknologi dan inovasi agar siswa dapat mengembangkan potensi mereka secara maksimal. Selain itu, peningkatan kompetensi guru dan kualitas kurikulum juga menjadi fokus utama dalam upaya meningkatkan peringkat pendidikan Indonesia.
Di sektor kesehatan, Jokowi menekankan pentingnya akses layanan kesehatan yang merata dan berkualitas. Ia mengingatkan bahwa kesehatan masyarakat merupakan faktor penting dalam menciptakan SDM yang produktif. Oleh karena itu, pemerintah akan terus berupaya meningkatkan fasilitas kesehatan dan memperluas akses layanan kesehatan hingga ke pelosok negeri.
Melalui berbagai program dan kebijakan, Jokowi berharap Indonesia dapat keluar dari posisi peringkat rendah dan mencapai posisi yang lebih baik di tingkat global. Ia mengajak seluruh masyarakat untuk turut berperan aktif dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan, karena kemajuan Indonesia adalah tanggung jawab bersama.
Dengan komitmen dan kerja keras bersama, Jokowi yakin Indonesia mampu menciptakan SDM yang berkualitas dan bersaing di kancah internasional, membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih cerah dan sejahtera. (*)