Kontroversi di Upacara Pembukaan Olimpiade 2024 Paris Memicu Banjir Kritik
Bujurnews – Upacara pembukaan Olimpiade 2024 di Paris telah memicu kontroversi luas akibat beberapa elemen artistiknya yang dianggap tidak pantas dan menghina. Acara yang digelar di Sungai Seine dengan latar belakang ikonik Menara Eiffel ini menampilkan sejumlah parodi dan simbol yang memancing kritik dari berbagai pihak.
Salah satu elemen yang menjadi sorotan adalah parodi ‘Perjamuan Terakhir’, sebuah referensi yang dianggap merendahkan nilai-nilai religius oleh sebagian kalangan. Tidak hanya itu, parodi ‘The Golden Calf’ dan penggambaran darah dari tragedi revolusi juga memicu reaksi keras. Bahkan, penampilan parodi Ratu Marie Antoinette dengan kepala dipenggal dianggap sangat tidak sensitif, mengingat sejarah tragisnya.
Media sosial dibanjiri oleh kritik dari tokoh-tokoh terkenal, termasuk Elon Musk dan Clint Russell, yang menyuarakan ketidakpuasan mereka terhadap konsep upacara tersebut. “Sangat mengecewakan melihat sebuah peristiwa bersejarah seperti Olimpiade direndahkan dengan parodi yang tidak pantas,” tulis Elon Musk di akun Twitter-nya. Sementara itu, Clint Russell menambahkan, “Upacara ini seharusnya menjadi perayaan, bukan penghinaan terhadap sejarah dan budaya.”
Selain konten artistiknya, kritik juga diarahkan pada kemegahan upacara pembukaan. Banyak yang merasa bahwa upacara yang diadakan di Sungai Seine ini tidak sebanding dengan kemegahan upacara pembukaan Olimpiade sebelumnya. Beberapa komentar di media sosial menyebutkan bahwa upacara tersebut terasa kurang spektakuler dan tidak memberikan kesan megah yang diharapkan dari sebuah perhelatan olahraga internasional sebesar Olimpiade.
Upacara pembukaan ini sejatinya dirancang untuk memperlihatkan kekayaan budaya dan sejarah Paris serta memberikan sambutan hangat kepada para atlet dan penonton dari seluruh dunia. Namun, unsur-unsur kontroversial yang dimasukkan justru memberikan kesan sebaliknya.
Meskipun demikian, ada juga yang membela konsep artistik upacara tersebut sebagai bentuk kebebasan berekspresi dan upaya untuk menampilkan sisi lain dari sejarah yang jarang diungkap. “Seni memang sering kali kontroversial, dan itu adalah bagian dari kekuatannya untuk mengajak kita berpikir dan berdiskusi,” ujar seorang pengguna media sosial yang mendukung konsep tersebut.
Panitia penyelenggara Olimpiade Paris 2024 belum memberikan komentar resmi terkait kritik yang berkembang. Namun, mereka diharapkan akan menanggapi kekhawatiran ini dengan bijak untuk memastikan bahwa perhelatan olahraga internasional ini tetap menjadi ajang persatuan dan perayaan keberagaman.
Dengan berbagai kritik yang muncul, upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024 akan tercatat sebagai salah satu yang paling kontroversial dalam sejarah Olimpiade. Bagaimanapun, ajang ini diharapkan dapat terus menjadi simbol perdamaian dan persatuan, mengatasi berbagai perbedaan dan kontroversi yang ada. (*)