AdvertorialDPRD KutimKutim

Faizal Rachman Sebut Perusahaan Kelapa Sawit di Kutim Buka Peluang Besar bagi Petani Lokal

Bujurnews – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur (Kutim), Faizal Rachman, menegaskan bahwa kehadiran perusahaan kelapa sawit di Kutim telah memberikan peluang besar bagi petani lokal untuk memasarkan hasil panen mereka dengan lebih mudah. Menurutnya, kehadiran perusahaan-perusahaan ini sangat menguntungkan bagi petani, terutama karena tidak semua perusahaan memiliki lahan sendiri dan bergantung pada pasokan dari petani mandiri.

“Kehadiran 38 perusahaan sawit di Kutim sangat menguntungkan bagi petani, terutama karena tidak semua perusahaan memiliki lahan sendiri, sehingga mereka bergantung pada pasokan dari petani mandiri,” ujar Faizal Rachman saat ditemui di Kantor DPRD Kutim, Jumat (02/08/2024).

Faizal juga menjelaskan bahwa meskipun pisang kepok dari Kutim berhasil menembus pasar ekspor, tantangan dalam pemasaran membuat kelapa sawit lebih dipilih oleh petani. Ia menyebut bahwa pemasaran pisang kepok membutuhkan mitra pasar yang kuat untuk bisa masuk ke pasar ekspor, dan hal ini tidak selalu mudah.

“Berbeda dengan kelapa sawit, pemasaran pisang kepok membutuhkan mitra pasar yang kuat untuk bisa masuk ke pasar ekspor, dan itu tidak selalu mudah,” jelasnya.

Selain itu, Faizal mencatat bahwa meskipun ada peluang ekspor untuk pisang kepok dari Kutim, jumlah yang dapat diekspor masih terbatas karena adanya keterlibatan tengkulak yang memengaruhi kualitas dan kestabilan pasokan.

“Ekspor pisang kepok memang ada, tapi jumlahnya terbatas. Banyak tengkulak yang bermain di sini, sehingga perlu ada upaya lebih untuk memastikan petani mendapat pasar yang baik,” ucapnya.

Lebih lanjut, Faizal menyoroti kemudahan akses pasar dan keberadaan pabrik kelapa sawit di berbagai lokasi di Kutim sebagai alasan utama mengapa banyak petani lebih memilih untuk menanam kelapa sawit. Ia menilai bahwa akses yang mudah dan pembelian langsung oleh pabrik-pabrik tersebut membuat kelapa sawit menjadi pilihan yang lebih praktis bagi petani.

“Wajar jika petani memilih kelapa sawit, karena banyak pabrik yang membeli langsung dari mereka, terutama pabrik-pabrik yang tidak memiliki lahan kebun sendiri,” terangnya.

Namun, Faizal juga menekankan perlunya perhatian lebih dari pemerintah dalam mengembangkan sektor pertanian di luar kelapa sawit. Ia menyarankan agar pemerintah lebih aktif membantu petani mendapatkan akses pasar yang luas untuk tanaman selain kelapa sawit.

“Jika ingin mengembangkan tanaman selain kelapa sawit, pemerintah harus terlibat lebih aktif dalam membantu petani mendapatkan akses pasar yang luas,” katanya.
Selain itu, Faizal menambahkan bahwa pemerintah harus memberikan dukungan teknis dan finansial yang memadai agar petani bisa mengembangkan budidaya tanaman lainnya dengan lebih baik.

“Pemerintah harus memberikan bantuan teknis dan modal agar petani bisa mengembangkan budidaya selain kelapa sawit dengan lebih baik,” ujarnya.

Diakhir, Faizal menyampaikan harapannya agar potensi pertanian di Kutim dapat terus berkembang. Ia optimis bahwa dengan pengelolaan yang baik, baik melalui budidaya kelapa sawit maupun tanaman lainnya, kesejahteraan petani di daerah ini akan terus meningkat.

“Kami berharap Kutim dapat menjadi daerah yang mandiri dan sejahtera dengan diversifikasi tanaman yang dikelola secara baik,” tutupnya.(adv/adl/ja)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button