Membangun Keseimbangan Kerja dan Kehidupan ASN, Prioritas di Tengah Tantangan Global
Bujurnews – Plt. Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Haryomo Dwi Putranto, menekankan pentingnya keseimbangan kerja dan kehidupan (work-life balance) serta kesejahteraan (well-being) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam pertemuan tingkat tinggi ASEAN baru-baru ini. Haryomo menyoroti bahwa menjaga keseimbangan ini tidak hanya vital untuk meningkatkan produktivitas, tetapi juga menjadi landasan bagi pembangunan yang berkelanjutan.
Dalam pidatonya, Haryomo menjelaskan bahwa keseimbangan antara kerja dan kehidupan pribadi adalah elemen kunci yang harus diutamakan dalam manajemen sumber daya manusia di sektor publik. ASN, sebagai tulang punggung administrasi negara, memerlukan lingkungan kerja yang mendukung kesejahteraan mental dan fisik mereka. “Keseimbangan ini bukan sekadar pilihan, tetapi keharusan jika kita ingin ASN kita berfungsi secara optimal dalam menghadapi tantangan global yang semakin kompleks,” ujar Haryomo.
Lebih lanjut, Haryomo menekankan bahwa implementasi keseimbangan kerja dan kehidupan ini harus selaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) yang telah disepakati oleh negara-negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Ia menyebutkan bahwa kesejahteraan ASN tidak bisa dipisahkan dari pencapaian SDGs, karena kesejahteraan individu berkontribusi langsung pada kesejahteraan masyarakat luas. “Keseimbangan kerja dan kehidupan ASN harus ditegakkan dengan tegak lurus dengan SDGs. Ini adalah langkah strategis yang akan memastikan bahwa ASN kita siap mendukung upaya global untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan,” tambahnya.
Haryomo juga menggarisbawahi pentingnya kolaborasi antar negara ASEAN dalam menerapkan kebijakan ini. Ia mengajak negara-negara anggota untuk berbagi praktik terbaik dan bekerja sama dalam menciptakan lingkungan kerja yang mendukung keseimbangan hidup dan kesejahteraan ASN. Menurutnya, dengan mengadopsi pendekatan yang inklusif dan berkelanjutan, negara-negara ASEAN dapat memastikan bahwa ASN mereka tidak hanya mampu melayani masyarakat dengan baik, tetapi juga hidup seimbang dan bahagia.
Pertemuan ini menunjukkan komitmen ASEAN untuk memperkuat sektor publiknya melalui kebijakan yang mendukung keseimbangan kerja dan kehidupan, sekaligus mendorong pencapaian SDGs. Dengan semakin kompleksnya tantangan global, keseimbangan ini diharapkan menjadi fondasi yang kuat bagi ASN dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka, sambil tetap menjaga kesejahteraan pribadi dan keluarga mereka. (*)
