Bujurnews – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar, yang akrab disapa Cak Imin, baru-baru ini menyatakan bahwa masalah stunting di Indonesia disebabkan oleh pola makan yang tidak sehat, terutama konsumsi makanan berbasis MSG dan makanan instan seperti mi dan ciki. Dalam pidatonya pada acara serah terima surat dukungan untuk bakal calon Pilkada 2024 di Hotel Fairmont, Jakarta, Minggu (18/8), Cak Imin menyoroti bahwa gizi buruk bukan hanya soal jumlah makanan yang dikonsumsi, tetapi juga kualitasnya.
“Tahu nggak, hari ini stunting bukan karena kita nggak kasih makan yang baik, stunting karena menunya memalukan, menunya cuma mi, ciki yang berbasis pada MSG. Inilah kemanusiaan yang sesungguhnya,” ujar Cak Imin dalam pidatonya.
Menurutnya, konsumsi makanan instan yang rendah gizi, seperti mi instan dan ciki, menjadi faktor utama yang berkontribusi pada tingginya angka stunting di Indonesia. Stunting, atau kondisi di mana anak mengalami pertumbuhan yang terhambat akibat kurangnya asupan gizi yang baik, masih menjadi tantangan besar bagi Indonesia, meski berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah dan berbagai pihak.
Cak Imin juga menyoroti bahwa pola makan yang tidak sehat ini tidak hanya berkontribusi pada stunting, tetapi juga menyebabkan banyak balita terkena penyakit ginjal. Ia menekankan pentingnya edukasi gizi kepada masyarakat, khususnya mengenai bahaya konsumsi makanan yang tinggi MSG dan rendah kandungan nutrisinya.
Dalam pidatonya, Cak Imin juga menyatakan dukungannya terhadap program makan bergizi gratis yang diusung oleh Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas gizi masyarakat, terutama di kalangan anak-anak, guna menekan angka stunting. Namun, Cak Imin mengingatkan bahwa sumber dana untuk program tersebut harus dipikirkan secara matang agar tidak membebani dana alokasi daerah atau dana desa.
Dengan sorotan yang tajam terhadap masalah gizi dan kesehatan anak di Indonesia, Cak Imin berharap agar masyarakat lebih sadar akan pentingnya pola makan yang sehat dan bergizi, serta mendukung program-program pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan generasi muda Indonesia. (*)
