Generasi Muda Punya Pengaruh Besar di Pilkada 2024
Foto : Rahmat Hidayat
PENAJAM – Generasi muda, terutama pemilih pemula, memiliki peran penting dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 mendatang. Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Politik Dalam Negeri dan Organisasi Kemasyarakatan Kesbangpol Penajam Paser Utara (PPU), Rahmat Hidayat, yang menyatakan, suara mereka memiliki pengaruh besar dalam menentukan hasil pemilu.
“Generasi Z, termasuk siswa-siswa di sekolah, punya potensi besar karena jumlah suaranya bisa lebih dari 50 persen,” ucapnya, Kamis (12/9).
Disebutkan hal ini menjadi alasan Kesbangpol PPU menyasar sekolah-sekolah melalui program Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema ‘Suara Demokrasi’. Dengan bekerja sama dengan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) untuk memberikan materi terkait pemilu dan pengawasan.
Berdasarkan data Komisi Pemilihan Umum (KPU), dari 204.807.222 pemilih tetap yang terdaftar untuk Pemilu 2024, sebanyak 56,45 persen adalah pemilih dari generasi milenial dan Gen Z. Jumlah tersebut terdiri dari 66.822.389 pemilih milenial (33,60 persen) dan 46.800.161 pemilih Gen Z (22,85 persen).
Dikatakan, karakteristik generasi muda lebih kritis dan berpikiran terbuka dan memiliki jaringan luas melalui media sosial, yang membuat pengaruh mereka semakin besar.
“Berbeda dengan generasi yang lebih tua, yang cenderung mengikuti arahan tanpa banyak bertanya, Gen Z sering kali mempertanyakan mengapa harus memilih calon tertentu,” jelasnya.
Namun, dia juga menyoroti adanya kekurangan dalam kemampuan penyaringan informasi pada pemilih muda. Menurutnya, generasi muda terkadang menerima informasi dari berbagai sumber tanpa memastikan kebenarannya.
“Karena itulah, penting bagi kami untuk memberikan pendidikan politik yang baik, membangun wawasan kebangsaan yang kokoh berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Ini akan menjadi filter bagi mereka untuk menghindari pengaruh hoaks dan informasi yang menyesatkan,” ujarnya.
Melalui pendidikan politik dan sosialisasi yang diberikan, Kesbangpol berharap pemilih muda dapat menggunakan hak pilih mereka dengan bijak dan bertanggung jawab.
“Jika dikelola dengan baik, pemilih pemula memiliki potensi untuk memberikan kontribusi positif dalam proses demokrasi,” pungkasnya. (adv/ape)