AdvertorialPemkab Penajam Paser Utara

Karhutla Kembali Terjadi di Penajam, BPBD PPU Imbau Warga Waspada

Foto : Istimewa

PENAJAM – Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kembali terjadi di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), tepatnya di RT 04, Kelurahan Lawe-Lawe, Kecamatan Penajam, Senin (16/9).

Kebakaran ini terjadi di belakang Pesantren Jannah Tul Firdaus dan menghanguskan sekitar 1,818 hektare area semak belukar serta pepohonan.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) PPU Sukandi Kuncoro, mengatakan laporan kebakaran diterima pihaknya pada pukul 15.35 WITA dari warga sekitar. BPBD PPU segera merespons laporan tersebut dengan mengerahkan tim pemadam kebakaran dan berkoordinasi dengan berbagai unsur terkait.

“Setelah laporan masuk ke Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD, kami langsung berkoordinasi dengan tim gabungan dan menuju lokasi untuk melakukan pemadaman,” ujar Sukandi Kuncoro.

Belum diketahui secara pasti penyebab terjadinya kebakaran tersebut, namun dugaan kuat berasal dari suhu tinggi di wilayah PPU yang berpotensi memicu kebakaran.

Pemadaman dilakukan menggunakan berbagai unit mobil tangki dan mobil pemadam. Terdapat beberapa unsur terkait, termasuk Dinas Pertanian (Distan), Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP), dan Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT).

Sekitar pukul 17.15 WITA, proses pemadaman dan pendinginan berhasil diselesaikan, dan tim gabungan kembali ke pos masing-masing.

“Kondisi di lokasi saat ini sudah padam dan tidak ada potensi munculnya titik api baru. Kami sangat mengapresiasi kinerja semua pihak yang terlibat, termasuk warga dan berbagai instansi seperti Polres PPU, Babinsa, Bhabinkamtibmas, serta perangkat desa dan kelurahan,” lanjut pria yang akrab disapa Kuncoro tersebut

Kejadian ini merupakan kali kedua dalam satu minggu terakhir. Sebelumnya, pada Jumat (13/9), kebakaran serupa juga terjadi di Kelurahan Nenang.

BPBD PPU mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, terutama dengan kondisi cuaca yang rentan memicu kebakaran hutan dan lahan.

“Kami terus mengimbau warga untuk tidak melakukan pembukaan lahan dengan cara membakar dan tetap waspada terhadap potensi kebakaran. Dukungan masyarakat sangat penting untuk mencegah karhutla di wilayah kita,” tutupnya.

BPBD PPU mengharapkan agar seluruh masyarakat terus meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi karhutla dan segera melaporkan jika menemukan titik api. (adv/ape)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button