DPRD Minta Pemkot Bontang Susun Perencanaan Revitalisasi Pujasera Selambai

BONTANG – Harapan pemerintah Bontang untuk lekas merevitalisasi Pujasera di Kampung Selambai dengan skema biaya dari APBN perlu diurus dengan serius. Salah satu dokumen yang dibutuhkan yakni Detail Engineering Design (DED).
Dokumen ini dibutuhkan untuk memancing suntikan dana dari pusat turun ke daerah. Belajar dari program Kota Kumuh yang dibiayai Kementerian PUPR, salah satu syarat proposal diterima apabila telah memiliki dokumen perencanaan atau DED.
Hal ini disampaikan Anggota DPRD Bontang Faisal yang juga warga Kampung Selambai kepada wartawan beberapa waktu lalu.
Menurutnya, Kampung Selambai memiliki potensi besar sebagai destinasi wisata unggulan Bontang. Oleh karena itu, perbaikan infrastruktur sangat dibutuhkan untuk menarik lebih banyak wisatawan.
“Jembatan sudah selesai, sekarang fokus renovasi pujasera. DED-nya harus segera dibuat, karena ini yang menjadi dasar perencanaan,” ujar politisi Partai Nasdem tersebut, Rabu (18/9/2024).
Faisal juga mendorong Pemkot Bontang untuk menjalin koordinasi dengan pemerintah provinsi dan pusat guna mendapatkan tambahan anggaran.
Apalagi, pembangunan jembatan beton sebelumnya dibantu dari anggaran pusat, upaya serupa perlu dilakukan untuk renovasi Pujasera agar tidak membebani APBD Bontang.
“Butuh bantuan dari pusat agar hasilnya maksimal, jadi tidak membebani APBD,” tegasnya.
Faisal yang juga berdomisili di Kampung Selambai, berkomitmen untuk terus memperjuangkan kepentingan masyarakat setempat.
Ia berharap, dengan perbaikan tersebut, citra kumuh yang selama ini melekat pada Kampung Selambai dapat hilang. Kemudian, menjadikannya sebagai destinasi wisata yang lebih menarik bagi wisatawan, baik lokal maupun luar daerah.
“Yang penting adalah perencanaan yang matang. Tanpa perencanaan, provinsi atau pusat tidak akan menanggapi. Tahun 2025 kita harus lihat ada progres yang nyata,” tutupnya. (adv/ape)