SLP di PPU Dijadikan Percontohan untuk Tangani Perundungan
Foto : Kepala Disdikpora PPU, Andi Singkerru (Ist)
PENAJAM – Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Penajam Paser Utara (PPU) meminta sekolah-sekolah di Benuo Taka menjadikan Sekolah Laboratorium Pancasila (SLP) sebagai percontohan dalam hal pengaduan terkait kekerasan, termasuk perundungan.
Saat ini, terdapat 28 SLP di PPU, terdiri dari 14 sekolah dasar (SD) dan 14 sekolah menengah pertama (SMP).
Kepala Disdikpora PPU Andi Singkerru menegaskan, pentingnya program serupa di semua sekolah agar setiap siswa dapat berperan aktif dalam menjaga keamanan dan kenyamanan lingkungan belajar.
“Dengan adanya satgas, kami berharap perundungan di sekolah dapat diminimalisir, dan setiap siswa merasa aman untuk belajar,” ujarnya belum lama ini.
Dia menaruh harapan besar agar anak-anak dapat saling menegur satu sama lain dalam lingkungan sekolah, sehingga terbangun kesadaran untuk melawan bullying.
Andi juga menekankan bahwa keterlibatan semua pihak, termasuk orang tua dan guru, sangat penting dalam menciptakan lingkungan yang aman bagi siswa.
“Pendidikan karakter harus ditanamkan sejak dini. Orang tua juga harus aktif berkomunikasi dengan anak-anak mereka dan menjelaskan dampak buruk dari perundungan,” katanya.
Dengan berbagai upaya ini, Andi berharap dapat mengurangi angka perundungan dan menciptakan sekolah yang lebih harmonis.
“Kesadaran dan tindakan bersama adalah kunci untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman bagi semua,” pungkas Andi. (adv/ape)