Bujurnews – Perayaan HUT Pesta Perak Paroki St. Theresia ke 25 yang seyognyanya menjadi pesta umat Katolik di Sangatta menjadi tercoreng dengan tersisipnya agenda politik dengan kehadiran salah satu Cabup di Kutim.
Pemuda Katolik Kutim melalu juru bicaranya Ferdy J Saleda dengan tegas menyatakan mosi tidak percaya dan meminta seluruh panitia dan penanggung jawab Dewan Pengurus Paroki St. Theresia harus mundur karena dengan sengaja menghadirkan Cabup dalam acara Pesta Perak Paroki St. Theresia Sangatta.
Uskup Agung Samarinda acara ini pun secara khusus dihadiri oleh Yang Mulia Bapak Uskup Agung Keuskupan Samarinda Monsegneur (Mgr) Yustinus Harjosusanto. Tampak Cabup disandingkan dengan Monsegneur Uskup Agung Samarinda (Kaltim) hal ini merendahkan marwah Uskup Agung dan Gereja Katolik yang tegas dalam posisi netral dalam Pilkada.
“Saat ini sudah masuk masa kampanye dan Bupati Kutim di jabat oleh PJ, kenapa bukan Pj Bupati yang diundang tapi malah Cabup yang sedang masuk masa kampanye (cuti mejabat). Patut diduga, skenario ini sudah disiapkan bahkan dalam penempatan kursi, sambutan dan isi acara memberikan panggung khusus buat Cabup. Ini menggadai nama baik Katolik dan netralitas Gereja Katolik apalagi viral gambar Monsegneur Uskup Agung bersama Cabup dan pengurus DPP St. Theresia serta Pastor Paroki di media sosial setelah acara selesai,” jelasnya.
“Apapun alasanya Gereja Katolik telah dinodai dengan kepentingan oknum-oknum dan merendahkan marwah Uskup Agung Samarinda. Apapun alasanya ini tidak benar dan DPP St. Theresia beserta penanggung jawab acara harus bertanggung jawab dan mundur,” tegas Ferdy J Saleda Juru Bicara Pemuda Katolik Kutim. (ape)