Bujurnews – Pada Jumat malam, Israel Defense Forces (IDF) melancarkan serangan udara terhadap beberapa bangunan di Beirut, Lebanon. Serangan ini diduga menargetkan gudang penyimpanan misil milik kelompok H. Serangan tersebut terjadi sekitar 90 menit setelah juru bicara IOF (Israel Occupation Forces) yang berbahasa Arab mengeluarkan peringatan melalui media sosial X, memperingatkan penduduk di beberapa lingkungan di selatan Beirut untuk segera meninggalkan area yang telah ditandai pada peta.
Menurut Kementerian Kesehatan Lebanon, setidaknya enam orang tewas dan 91 lainnya terluka akibat serangan ini. Angka korban diperkirakan masih akan bertambah karena tim penyelamat terus mencari korban di bawah reruntuhan bangunan yang hancur.
Serangan ini memicu ketegangan di kawasan Timur Tengah yang telah lama dilanda konflik antara Israel dan kelompok-kelompok bersenjata di Lebanon. Pemerintah Lebanon mengecam keras serangan udara ini, menuduh Israel melanggar kedaulatan negaranya dan mengancam keselamatan warganya. Di sisi lain, Israel menegaskan bahwa serangan ini dilakukan untuk mencegah ancaman yang lebih besar, yakni potensi serangan misil terhadap wilayahnya.
Situasi di Beirut kini semakin tegang, dengan penduduk setempat diliputi ketakutan akan serangan susulan. Bantuan medis dan kemanusiaan segera dikerahkan untuk membantu para korban, sementara upaya diplomasi internasional untuk meredakan konflik masih berlangsung. (ape)
