AdvertorialPemkab Penajam Paser Utara

DLH PPU Krisis Tenaga Kerja, Butuh Pengawas dan Penyuluh Lingkungan

Foto: Sekretaris DPH PPU, Syamsiah (Ist)

PENAJAM – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Penajam Paser Utara (PPU) menyatakan kekurangan kuantitas tenaga kerja, baik itu Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun Tenaga Harian Lepas (THL).

Sekretaris DLH PPU Syamsiah mengatakan, bahwa jumlah tenaga kerja yang ada saat ini belum memadai untuk menangani berbagai tugas yang diemban DLH PPU.

Dijlaskan, DLH PPU saat ini memiliki 29 ASN, 31 THL di bidang administrasi, dan 163 THL lapangan. Namun, setiap bidang di DLH masih kekurangan tenaga kerja, terutama di bidang teknis dan pengawasan.

“Di Bidang Tata Lingkungan hanya ada tiga ASN dan dua THL. Begitu pula di pengelolaan limbah B3. Kekurangan tenaga teknis ini sangat terasa,” ungkap Syamsiah, Rabu (9/10).

Dijelaskan, di Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan juga masih sangat membutuhkan tenaga teknis tambahan. Tidak hanya itu, di Bidang Pengelolaan Sampah B3 dan dampak lingkungan juga masih kekurangan pejabat fungsional yang seharusnya berperan sebagai penyuluh dan pengawas Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RPPLH).

“Tenaga pengawas dan penyuluh ini sangat penting, terutama untuk pengawasan di lapangan dan perusahaan yang berkaitan dengan dampak lingkungan dan pencemaran,” jelasnya.

DLH PPU sudah mengajukan permohonan penambahan tenaga kerja melalui jalur CPNS dan P3K tahun ini, berharap beberapa tenaga fungsional yang dibutuhkan, seperti pengawas lapangan, penyuluh lingkungan, serta pengawas RPPLH dapat terakomodir.

“Kami sudah mengajukan beberapa posisi penting seperti pengawas dan penyuluh lingkungan dan posisi lainnya, semoga nantinya kebutuhan SDM yang kami ajukan bisa terpenuhi” demikian Syamsiah. (adv)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button