Pj Bupati PPU: Metode Gasing, Ubah Stigma Matematika yang Sulit

Foto: Pj Bupati PPU, Muhammad Zainal Arifin (Humas Pemkab PPU)
PENAJAM – Sebanyak 32 guru dari Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) serta 64 siswa-siswi SD dan SMP secara langsung mengikuti pelatihan metode pembelajaran matematika dengan metode gampang, asik, dan menyenangkan (GASING), berlangsung selama 17 hari di SD Negeri 016 Penajam, Kecamatan Penajam.
Diketahui pelatihan pengembangan metode gasing dalam bidang matematika dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disidkpora) PPU yang bekerja sama dengan PT. Digital Gasing Edukasi.
Pj Bupati PPU Zainal Arifin menyampaikan dukungan penuh dalam pelaksanaan pelatihan tersebut yang menambah kompetensi anak-anak belajar, dan juga guru-guru karena metode GASING ini terkait mengajarkan pembelajaran numerasi yang gampang, asik dan menyenangkan.
“Stigma pelajaran matematika yang dianggap susah dan banyak dihindari dapat ditepiskan dengan metode Gasing. Mudah-mudahan dengan ini (metode gasing) semakin meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten PPU,” ucapnya saat membuka pelatihan, Senin (14/10).
Zainal mengungkapkan, target dari pelatihan ini diharapkan selama 17 hari pelatihan baik guru dan perwakilan siswa dapat mengimplementasikan metode belajar matematika yang gampang, asik dan menyenangkan.
Menurutnya, matematika merupakan pelajaran yang menjadi dasar untuk pembelajaran yang lain, terlebih era digital ini menuntut kita untuk mempelajari metode yang ada salah satunya dengan Gasing ini.
“Pelatihan ini untuk mendukung kompetensi guru mata pejaran termasuk pada siswa-siswi kita jadi anak-anak lebih mencintai pelajaran matematika,” lanjutnya.
Tidak hanya itu, Pria yang kerab disapa Mas Pj tersebut juga mendukung upaya sekolah adiwiyata salah satunya akan memberikan sejumlah bibit pohon produktif yang dapat ditanam diperkarangan sekolah agar para siswa juga diberikan edukasi dalam menjaga lingkungan dengan menanam pohon buah.
”Sejumlah bibit sudah disiapkan dan siap dibagikan, semoga langkah ini juga mendukung sekolah adiwiyata,” demikian Zainal. (adv/ape)