Bujurnews, Kutai Timur – Dinas Perikanan Kabupaten Kutai Timur (Kutim) Menggelar kegiatan Sosialisasi “Usaha Perikanan Tangkap”. Kegiatan ini berlangsung pada Kamis (24/10/2024), di Hotel Victoria, Sangatta dengan tujuan untuk menambah pengetahuan dan wawasan kepada nelayan di Kutai Timur.
Sosialisasi ini dihadiri oleh Penjabat Sementara (PJs) Bupati Kutai Timur Agus Hari Kesuma, para nelayan sebagai peserta dan para tamu undangan lainnya.
Dinas Perikanan Kutim juga Mengundang Frans Choirat dan Daniel dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, Bambang Indratmo, Juliani dan Muhammad Syafril dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Mulawarman. Serta Asman Azis dari Badan Restorasi Gambut dan Mangrove Republik Indonesia sebagai narasumber.
Kegiatan ini disambut baik oleh Pjs Bupati Kutai Timur, Agus Hari Kesuma, dalam sambutannya ia menekankan bahwa sumber daya perikanan di Kutai Timur memiliki potensi yang besar untuk mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
“Potensi sumber daya perikanan yang ada di wilayah ini dapat menjadi basis dalam mendukung pertumbuhan ekonomi melalui dukungan berupa kapasitas suplai ikan yang besar menghasilkan industri pengolahan hasil perikanan dari hulu dan hilir, sehingga mampu menyerap tenaga kerja yang banyak,” katanya.
Namun, PJs Kutim menyoroti bahwa sektor perikanan di Kutai Timur masih didominasi oleh teknologi tradisional dan berskala mikro dan kecil. Oleh karena itu, PJs Bupati Kutim mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bersama-sama meningkatkan pemanfaatan sumber daya perikanan secara optimal dan berkelanjutan, sesuai dengan peraturan yang berlaku.
“Saya menyampaikan kepada seluruh stakeholder untuk lebih meningkatkan potensi sumber daya perikanan secara optimal dan berkelanjutan sesuai dengan ketentuan perundangan-undangan yang berlaku sehingga bisa menjadi basis dan andalan dalam pertumbuhan ekonomi,” jelasnya.
Selain itu, Agus Hari Kesuma Juga menyoroti rendahnya investasi di bidang kelautan dan perikanan, yang menjadi isu penting bagi pengembangan sektor ini.
“Oleh karena itu, agar meningkatkan investasi perlu didukung dengan strategi yang dapat digunakan dalam meningkatkan pendapatan usaha perikanan tangkap. Apalagi Kabupaten Kutai Timur sebagai salah satu daerah penyangga bagi Ibu Kota Negara (IKN),” ujarnya.
di akhir sambutannya, ia berharap dengan adanya kegiatan sosialisasi tersebut dapat meningkatkan wawasan dan pengetahuan para nelayan tradisional guna pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan yang lebih efektif dan bertanggung jawab.(ma/ja/ape)