Kabinet Merah Putih Ikuti Pembekalan Strategis Hilirisasi dan Ketahanan Pangan di Akademi Militer Magelang
Bujurnews – Anggota Kabinet Merah Putih menjalani sesi pembekalan penting di kompleks Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah, pada Sabtu (26/10). Agenda ini menjadi bagian dari retret kabinet yang dirancang untuk memperkuat pemahaman dan koordinasi terkait program prioritas pemerintahan Prabowo Subianto, termasuk hilirisasi industri dan ketahanan pangan nasional.
Menteri Kehutanan ,Raja Juli Antoni, mengonfirmasi bahwa sesi kali ini menghadirkan pembicara utama dari jajaran pejabat strategis, yaitu Sri Mulyani selaku Menteri Keuangan, Rachmat Pambudy selaku Kepala Bappenas, Erick Thohir selaku Menteri BUMN , Dadan Hindayana selaku Kepala Badan Gizi Nasional, dan Andi Amran Sulaiman selaku Menteri Pertanian.
“Banyak sesi penting yang akan disampaikan hari ini, termasuk dari Menteri Keuangan, Kepala Bappenas, Menteri BUMN, Badan Gizi Nasional, serta Menteri Pertanian,” jelas Raja Juli Antoni saat dikonfirmasi dari Magelang.
Sesi pertama pembekalan dimulai pukul 08.30 WIB dengan fokus pada strategi hilirisasi industri dan pengembangan B100, yaitu biodiesel berbahan dasar minyak nabati atau lemak hewani. Program ini diharapkan mampu meningkatkan nilai tambah produk dalam negeri serta mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil. Pemerintah menargetkan B100 sebagai salah satu solusi untuk energi berkelanjutan di Indonesia, sekaligus menciptakan lapangan kerja di sektor industri hijau.
Agenda dilanjutkan dengan pembahasan ketahanan pangan pada pukul 11.00 WIB. Topik ini mencakup pengembangan food estate dan peningkatan akses terhadap makanan bergizi bagi masyarakat rentan. Pembicara juga memaparkan rencana keberlanjutan program food estate sebagai basis pertanian terpadu dan berkelanjutan di beberapa wilayah strategis di Indonesia. Badan Gizi Nasional turut menggarisbawahi pentingnya penyediaan makanan sehat sebagai salah satu langkah untuk menciptakan generasi yang lebih produktif dan sehat.
Rangkaian pembekalan ini diharapkan dapat menyatukan visi dan langkah para menteri dalam mendukung kebijakan strategis pemerintahan Prabowo Subianto. Selain itu, pembekalan ini menegaskan komitmen kabinet untuk mendorong pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. (ape)