Tingginya Angka KDRT, DPRD Bontang Minta Penguatan Spiritual Sebagai Pencegahan
Bujurnews – Peningkatan angka kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) di Bontang menjadi perhatian Anggota Komisi A DPRD Kota Bontang, Saeful Rizal. Ia mengusulkan penguatan nilai-nilai spiritual dan agama sebagai salah satu langkah preventif untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Menurut Saeful, pendidikan agama yang menanamkan nilai-nilai akhlak dan budi pekerti dapat membantu membentuk sikap yang lebih positif, sehingga perilaku kekerasan bisa diminimalisasi.
“Melalui penguatan nilai-nilai agama, kita harapkan bisa membentuk pribadi yang lebih baik dan menghindari kekerasan,” ujarnya.
Dari Januari hingga September 2024, tercatat 17 kasus KDRT fisik yang menimpa perempuan di Bontang. Kekerasan ini disinyalir dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti tekanan ekonomi, sosial, dan emosi yang tidak terlampiaskan.
Saeful juga menekankan perlunya wadah atau lembaga konsultasi yang dapat memberikan pendampingan psikologis serta edukasi kepada masyarakat. Menurutnya, hal ini penting untuk membantu pelaku atau pihak berpotensi mengatasi stres dan mencegah kekerasan.
“Ketika ada stres atau emosi, sebaiknya itu tidak dilampiaskan kepada istri atau anak,” tambahnya.
Saeful juga menyoroti kasus kekerasan di lingkungan sekolah, yang pelakunya sering kali adalah pelajar sendiri. Ia menilai penting untuk memasukkan nilai-nilai keagamaan dalam pendidikan formal guna membangun kesadaran akan bahaya kekerasan
“Pendidikan di sekolah juga perlu diperkuat agar siswa memiliki pemahaman dan bisa menghindari tindakan kekerasan,” tuturnya.
Selain upaya pencegahan, Saeful menegaskan bahwa korban kekerasan, baik di rumah tangga maupun di lingkungan sekolah, harus mendapatkan pendampingan. Hal ini penting untuk membantu korban pulih secara fisik dan mental
Melalui langkah-langkah tersebut, Saeful berharap angka kekerasan di Bontang, khususnya KDRT dan kekerasan antar pelajar, dapat ditekan secara signifikan. (ape/adv)
