DPRD Dorong Evaluasi PT Laut Bontang Bersinar (LBB) Akibat Gaji Karyawan Tak Dibayar

Bujurnews – Wakil Ketua Komisi C DPRD Kota Bontang, Muhammad Sahib, meminta pemerintah segera mengevaluasi manajemen PT Laut Bontang Bersinar (LBB) setelah perusahaan tersebut diketahui menunggak pembayaran gaji karyawan selama tiga bulan. Selain itu, perusahaan juga belum melunasi kontribusi tetap sebesar Rp451 juta dalam tujuh bulan terakhir.
Permasalahan ini menjadi sorotan mengingat PT LBB memiliki penghasilan yang dilaporkan cukup tinggi, berkisar antara Rp600 juta hingga Rp800 juta setiap bulan.
“Dengan pendapatan sebesar itu, menjadi tanda tanya besar mengapa gaji karyawan dan kontribusi tidak dapat dipenuhi. Ini menunjukkan adanya masalah serius dalam pengelolaan keuangan perusahaan,” ujar Sahib.
Sahib, yang merupakan politisi Partai NasDem, juga menyoroti kurangnya transparansi dalam pengelolaan anggaran PT LBB. Ia menilai bahwa jika masalah ini terus berlanjut tanpa pengawasan yang memadai, tindakan tegas seperti pembubaran perusahaan layak dipertimbangkan.
“Perusahaan yang tidak sehat secara manajemen tidak boleh terus beroperasi, apalagi jika dampaknya dirasakan langsung oleh para karyawan dan pemerintah daerah,” tegasnya.
Sementara itu, Polres Bontang tengah menyelidiki dugaan korupsi di PT LBB. Inspektorat Daerah Kota Bontang juga melakukan audit untuk menelusuri penyebab permasalahan ini, termasuk penggunaan dana perusahaan
Kasus ini menjadi perhatian serius mengingat PT LBB adalah anak usaha Perusahaan Umum Daerah Aneka Usaha dan Jasa (Perumda AUJ) Bontang, yang semestinya memberikan kontribusi positif bagi perekonomian daerah. (adv/ape)