Komisi X DPR Pertimbangkan Rencana Mengembalikan Ujian Nasional dengan Pendekatan Baru
Bujurnews – Komisi X DPR RI menyatakan kesiapan untuk membahas rencana Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti dalam mengembalikan Ujian Nasional (UN) sebagai evaluasi pendidikan di Indonesia. Ketua Komisi X, Hetifah Sjaifudian, mengemukakan bahwa rencana ini perlu dikaji secara mendalam agar tidak menimbulkan tekanan berlebihan pada siswa, mengingat pengalaman sebelumnya yang membuat banyak siswa merasa stres.
Hetifah menekankan pentingnya pengamanan untuk mencegah kecurangan jika UN diadakan kembali, karena integritas ujian perlu dijaga. Ia juga menyadari bahwa ujian dapat menjadi motivasi bagi siswa untuk lebih giat belajar. Namun, pelaksanaan ujian harus didukung oleh sistem yang berfokus pada peningkatan kualitas belajar siswa, bukan hanya hasil akhir semata.
Sebelumnya, di bawah kepemimpinan Menteri Nadiem Makarim, UN dihentikan pada tahun 2021 dan digantikan oleh asesmen nasional yang menilai kualitas pendidikan secara keseluruhan, bukan sebagai penentu kelulusan siswa. Pergantian kebijakan ini menandai perubahan signifikan dalam pendekatan pendidikan, yang lebih menekankan pada asesmen kompetensi dan survei lingkungan belajar untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
Namun, di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming, rencana untuk meninjau kembali pelaksanaan UN menjadi isu yang menarik perhatian. Banyak pihak berharap bahwa kebijakan pendidikan yang baru akan tetap fokus pada kualitas pendidikan dan kesejahteraan mental siswa, seraya menyediakan alat evaluasi yang tepat guna untuk mengukur kemampuan mereka.
Diskusi ini membuka peluang untuk mengembangkan sistem pendidikan yang lebih baik, di mana UN dapat berfungsi sebagai sarana penilaian tanpa membebani siswa. Komisi X mengajak berbagai pemangku kepentingan untuk memberikan masukan agar kebijakan ini bisa menguntungkan siswa, guru, dan kualitas pendidikan Indonesia secara keseluruhan. (ape)
