KFC Indonesia Laporkan Kerugian Rp 558 Miliar dan Tutup 47 Gerai Sepanjang 2024
Bujurnews – PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST), operator restoran cepat saji KFC di Indonesia, melaporkan kerugian besar pada kinerja keuangannya untuk periode sembilan bulan pertama tahun 2024. Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis Kamis (7/11), KFC Indonesia mencatat kerugian bersih sebesar Rp 558,75 miliar, meningkat signifikan dibandingkan kerugian pada periode yang sama tahun lalu yang hanya Rp 152,42 miliar.
Salah satu faktor yang mendorong peningkatan kerugian ini adalah penurunan jumlah gerai yang dioperasikan. Perusahaan mencatat penutupan 47 gerai sepanjang tahun, dari total 762 gerai yang ada pada akhir tahun 2023 menjadi 715 gerai pada September 2024. Penutupan gerai ini merupakan langkah efisiensi yang dilakukan untuk menghadapi tekanan keuangan yang semakin berat.
Selain penutupan gerai, efisiensi juga dilakukan melalui pengurangan jumlah karyawan. Laporan keuangan menunjukkan adanya penurunan jumlah karyawan dari 15.989 orang pada akhir tahun 2023 menjadi 13.715 orang pada 30 September 2024, yang berarti 2.274 karyawan terdampak dalam upaya efisiensi tersebut.
Menurut pengamat industri, tantangan ekonomi serta persaingan dengan merek-merek lokal di segmen makanan cepat saji telah menekan kinerja keuangan KFC di Indonesia. Di tengah kondisi ini, KFC perlu melakukan restrategisasi untuk mempertahankan daya tariknya di pasar lokal.
Ke depan, KFC Indonesia diharapkan dapat melakukan adaptasi terhadap tren pasar dan menyeimbangkan kembali strategi bisnisnya agar mampu bertahan dalam industri yang semakin kompetitif. (ape)