NasionalOlahragaTrending Medsos

Norwegia Tolak Bertanding Melawan Israel di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Bujurnews – Asosiasi Sepakbola Norwegia (NFF) secara resmi menolak bertanding melawan Israel dalam kualifikasi Piala Dunia 2026. Keputusan ini diambil sebagai bentuk protes terhadap konflik berkepanjangan di Gaza yang terus memakan korban jiwa, termasuk banyak warga sipil.

Presiden NFF, Lise Klaveness, menjelaskan bahwa sikap tersebut didasarkan pada keprihatinan mendalam terhadap isu kemanusiaan yang sedang berlangsung. “Kami tidak dapat memisahkan sepakbola dari realitas kemanusiaan yang mengerikan ini. Kami berdiri bersama rakyat Gaza,” ujar Klaveness dalam konferensi pers di Oslo.

NFF juga meminta UEFA untuk mengambil langkah tegas dengan menjatuhkan sanksi kepada Israel. Mereka menyebut bahwa serangan militer di Gaza tidak sejalan dengan nilai-nilai kemanusiaan yang dijunjung tinggi dalam dunia olahraga.

Langkah ini menuai perhatian luas, terutama karena Norwegia selama ini dikenal konsisten dalam mengedepankan isu hak asasi manusia di arena sepak bola internasional. Sebelumnya, Norwegia juga menjadi salah satu pihak yang mengkritik terpilihnya Arab Saudi sebagai tuan rumah Piala Dunia 2023, mengingat rekam jejak negara tersebut dalam pelanggaran HAM.

Namun, sikap Norwegia ini berpotensi menimbulkan konsekuensi serius dalam hubungan mereka dengan UEFA dan FIFA. Sesuai aturan FIFA, sebuah tim yang menolak bertanding tanpa alasan teknis yang dapat diterima bisa menghadapi sanksi, termasuk diskualifikasi dari turnamen.

Di sisi lain, keputusan NFF mendapat dukungan dari pemerintah Norwegia, yang sebelumnya telah mengutuk serangan Israel sebagai tindakan yang tidak proporsional terhadap warga Gaza. Menteri Luar Negeri Norwegia menyebut tindakan NFF sebagai simbol penting solidaritas internasional untuk kemanusiaan.

Banyak pihak di dunia olahraga memuji keberanian Norwegia, tetapi ada juga yang mengkhawatirkan dampaknya terhadap integritas kompetisi. Dengan Piala Dunia 2026 yang semakin dekat, langkah ini menjadi ujian penting bagi UEFA dan FIFA dalam menentukan bagaimana olahraga dapat memainkan peran dalam isu-isu politik global.

Sikap Norwegia menegaskan kembali posisi olahraga sebagai medium untuk menyuarakan keadilan, meskipun itu berarti menghadapi risiko diplomasi dan sanksi olahraga. (ape)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button