Kota

Pj Gubernur Kaltim: Perlu Alokasi Dana Lebih Besar untuk Media

Bujurnews, Balikpapan – Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Kalimantan Timur (Kaltim) bersama Beritakaltim.co menggelar Malam Apresiasi Wartawan Legend Bedapatan ke-3 di Hotel Grand Tiga Mustika Balikpapan, Sabtu, 28 Desember 2024.

Acara ini dihadiri oleh Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik, Ketua Umum AMSI Wahyu Dhyatmika, Ketua Komisi Penelitian, Pendataan, dan Ratifikasi Pers Dewan Pers Atmaji Sapto Anggoro, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim Muhammad Faisal, serta sejumlah wartawan senior.

Ketua Panitia, Charles Siahaan, membuka acara dengan menyampaikan rasa syukurnya atas kehadiran para tamu, terutama para wartawan senior yang telah menginspirasi banyak pihak. Ia menyebutkan bahwa acara ini bukan hanya ajang silaturahmi, tetapi juga momen nostalgia untuk para wartawan yang pernah berjuang bersama di lapangan.

“Saya bersyukur Pak Pj bisa hadir, teman-teman juga banyak berkumpul. Ini menambah semangat saya,” ujarnya.

Charles menjelaskan bahwa acara Wartawan Legend Bedapatan telah berlangsung sejak 2022 di Samarinda dan 2023 di Bontang. Namun, ia menekankan bahwa kegiatan ini tidak memiliki ketua formal, melainkan hanya seorang “ketua suku,” yang merupakan rekan wartawan senior.

Ia juga berharap para wartawan di Kaltim dapat memanfaatkan momentum Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk meningkatkan kualitas dan menjangkau kancah internasional.

“Kita harus berpikir internasional. Jangan hanya berkutat di konteks lokal,” tutupnya.

Sementara itu, Akmal Malik menyampaikan apresiasinya terhadap para wartawan di Kaltim. Ia menyebut wartawan sebagai “ujung lidah masyarakat” yang memiliki peran penting dalam menyuarakan aspirasi publik dan mendukung pembangunan daerah.

“Bertemu wartawan di Kaltim rasanya seperti pulang kampung. Tulisan mereka tajam, beretika, dan berbasis data yang baik,” ungkap Akmal.

Ia juga mengenang masa kecilnya ketika membantu sang ayah yang berprofesi sebagai wartawan pada tahun 1984. Akmal menyoroti bahwa menjadi wartawan di masa lalu memiliki tantangan berat, termasuk tekanan dari berbagai pihak. Meski demikian, ia mengakui bahwa kondisi saat ini telah membaik berkat dukungan hukum dari Dewan Pers.

Namun, ia menegaskan bahwa honor wartawan masih perlu perhatian lebih.

“Saya berharap ada alokasi dana yang lebih besar untuk mendukung keberlangsungan media. Meskipun Kaltim memiliki keterbatasan anggaran, dukungan untuk media harus tetap menjadi prioritas,” ujarnya.

Menutup sambutannya, Akmal meminta para wartawan senior untuk terus berbagi pengalaman dan ilmu kepada generasi muda. Ia juga mengajak seluruh wartawan untuk terus mengawal pemerintah melalui kritik dan saran yang konstruktif demi kebijakan yang lebih baik. (ape)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button