Bujurnews – Ketua Umum PSSI Erick Thohir secara resmi mengumumkan pemecatan Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (6/1). Keputusan ini menandai akhir perjalanan pelatih asal Korea Selatan tersebut setelah empat tahun menukangi Tim Garuda.
Shin Tae-yong ditunjuk sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia pada akhir 2019. Di bawah asuhannya, berbagai pencapaian bersejarah berhasil diraih oleh Indonesia, termasuk keberhasilan menembus babak gugur Piala Asia untuk kali pertama sepanjang sejarah.
Di level senior, Shin membawa Indonesia mencetak prestasi yang belum pernah diraih sebelumnya, yaitu lolos ke babak 16 besar Piala Asia. Selain itu, ia sukses mengantarkan Timnas U-23 ke semifinal Piala Asia U-23, meski gagal melaju ke Olimpiade setelah kalah di babak playoff melawan Guinea.
Performa Timnas di bawah Shin tidak hanya menunjukkan peningkatan signifikan secara taktik, tetapi juga memperlihatkan pola permainan yang lebih modern dan terorganisasi. Namun, ketidakmampuan mencapai target tertentu dan hasil minor di beberapa turnamen memunculkan tekanan dari berbagai pihak, yang akhirnya mendorong keputusan pemecatan ini.
PSSI mengungkapkan bahwa mereka telah menyiapkan rencana jangka panjang untuk Timnas Indonesia, termasuk mencari pengganti Shin Tae-yong. Nama-nama pelatih berpengalaman dari dalam dan luar negeri disebut-sebut menjadi kandidat potensial untuk mengisi posisi yang ditinggalkan Shin.
Shin Tae-yong belum memberikan pernyataan resmi terkait pemecatan ini. Namun, di media sosial, banyak suporter yang menyampaikan terima kasih atas dedikasi dan kerja kerasnya selama empat tahun terakhir.
Meskipun perjalanan Shin bersama Indonesia telah usai, warisan yang ditinggalkannya, terutama dalam membangun fondasi sepak bola modern, akan terus dikenang. Kini, tantangan berikutnya bagi PSSI adalah memastikan transisi yang mulus dan menemukan sosok pelatih yang mampu membawa Indonesia ke level berikutnya. (*)
