Tingkatkan Kapasitas Wartawan Kutim, Konsorsium Media Politika Gelar Pelatihan
Bujurnews, Kutai Timur – Konsursium Media Politika Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menggelar pelatihan dalam rangka “Peningkatan Kapasitas Wartawan Dalam Era Keterbukaan Informasi”.
Sebanyak 40 wartawan yang berasal dari 21 pers media ikut serta sebagai peserta dalam kegiatan tersebut dan menghadirkan 7 pemateri yang telah bersertifikat utama. Kegiatan ini berlangsung selama 2 hari di Hotel Victoria, Sangatta. Jum’at (24/01/2025) – Sabtu (25/01/2025).
Turut hadir Kepala Dinas Kominfo dan Informatika Statistik (Diskominfo Staper) Kutim, Ronni Bonar, Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Arfan. Serta Tamu undangan Lainnya.
Ketua Konsorsium Media Politika, Sayuti Ibrahin dalam sambutannya mengingatkan pentingnya menjaga integritas wartawan. Terutama terkait keterlibatan dalam politik praktis.
Sayuti Ibrahim mengatakan wartawan diperbolehkan menjadi tim sukses atau media center pendukung pasangan calon pada pilkada, namun harus mengambil cuti atau nonaktif dari redaksi sesuai dengan aturan dewan pers.
“Hal ini sudah ditegaskan dalam surat edaran dewan pers, tapi praktiknya di lapangan masih banyak wartawan yang tidak mentaati surat edaran dewan pers,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa pelanggaran semacam ini tidak hanya merusak kredibilitas media, tetapi juga mengancam kepercayaan masyarakat terhadap pers sebagai pilar demokrasi.
“Media memiliki peran penting dalam menjaga demokrasi, memfasilitasi cek dan balance, serta memperkuat partisipasi publik. Kami merasa penting untuk menyuarakan dan bersikap untuk mengembalikan marwah pers,” imbuhnya.
Di samping itu, Kepala Diskominfo Staper Kutim, Ronni Bonar berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kapasitas wartawan dalam menghasilkan konten jurnalistik yang berkualitas.
“Kita harapkan pelatihan ini mampu membantu jurnalis dalam menggali ide, merencanakan liputan, hingga menghasilkan konten yang menarik dan bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya.
Ia juga berharap dengan adanya kegiatan ini para wartawan dapat berkolaborasi, saling bertukar informasi dan saling memberikan masukan serta solusi kepada pemerintah terkait kebutuhan masyarakat.
“Saya berharap kepada seluruh peserta agar dapat mengikuti pelatihan ini dengan serius, saling bertukar informasi saling mencoba untuk menambah ilmu dan memberikan solusi kepada pemerintah terkait kebutuhan masyarakat,” tambahnya.(ma/ja)