KaltimSamarinda

Tongkang Bermuatan Kayu Sengon Tabrak Jembatan Mahakam, Polisi Segera Periksa Kru Kapal

Bujurnews, Samarinda – Sebuah tongkang bermuatan kayu sengon, Indosukses 28, yang ditarik oleh Tug Boat (TB) MTS 28, menabrak pilar Jembatan Mahakam Lama pada Minggu (16/2/2025) sekitar pukul 15.50 WITA.

Rekaman video amatir yang beredar memperlihatkan detik-detik tongkang tersebut menghantam pilar jembatan. Pasca-insiden, tongkang terlihat mulai miring ke kanan dan melintang di sisi Samarinda Kota. Upaya penahanan telah dilakukan sejak pukul 16.00 WITA dengan menggunakan empat tug boat dari asis maupun pandu.

Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Hendri Umar, melalui Kasat Polairud AKP Rahmat Aribowo, menjelaskan bahwa pihaknya langsung mengerahkan anggota untuk memeriksa lokasi kejadian setelah menerima laporan laka air tersebut.

“Kurang lebih dua jam proses evakuasi dilakukan oleh pihak KSOP dan Pelindo. Alhamdulillah, tongkang sudah bisa ditarik, dan saat ini masih dalam proses penambatan,” ujarnya saat diwawancara awak media pada Minggu (16/02/2025) malam.

Rahmat mengakui bahwa evakuasi sempat mengalami kendala karena posisi tongkang yang miring. “Karena kondisi miring, tongkang harus ditarik menggunakan empat TB,” lanjutnya.

Sementara itu, Kabid Keselamatan Berlayar, Penjagaan, dan Patroli KSOP Samarinda, Capt Yudi Kusmiyanto, mengungkapkan bahwa kemiringan tongkang disebabkan oleh air surut dan arus deras. “Untuk sementara, empat TB ini hanya berfungsi menahan agar tongkang tidak kembali menabrak pilar jembatan,” katanya.

Penarikan tongkang baru bisa dilakukan setelah air pasang, diperkirakan sekitar pukul 19.00 WITA.

Setelah evakuasi selesai, Satpolairud Polresta Samarinda akan memanggil kru kapal dan pandu untuk dimintai keterangan. “Malam ini (16/02/2025) juga kami lakukan pemeriksaan terhadap kru kapal untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan ini,” pungkas Rahmat. (ape)

Bujurnews, Samarinda – Sebuah tongkang bermuatan kayu sengon, Indosukses 28, yang ditarik oleh Tug Boat (TB) MTS 28, menabrak pilar Jembatan Mahakam Lama pada Minggu (16/2/2025) sekitar pukul 15.50 WITA.

Rekaman video amatir yang beredar memperlihatkan detik-detik tongkang tersebut menghantam pilar jembatan. Pasca-insiden, tongkang terlihat mulai miring ke kanan dan melintang di sisi Samarinda Kota. Upaya penahanan telah dilakukan sejak pukul 16.00 WITA dengan menggunakan empat tug boat dari asis maupun pandu.

Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Hendri Umar, melalui Kasat Polairud AKP Rahmat Aribowo, menjelaskan bahwa pihaknya langsung mengerahkan anggota untuk memeriksa lokasi kejadian setelah menerima laporan laka air tersebut.

“Kurang lebih dua jam proses evakuasi dilakukan oleh pihak KSOP dan Pelindo. Alhamdulillah, tongkang sudah bisa ditarik, dan saat ini masih dalam proses penambatan,” ujarnya saat diwawancara awak media pada Minggu (16/02/2025) malam.

Rahmat mengakui bahwa evakuasi sempat mengalami kendala karena posisi tongkang yang miring. “Karena kondisi miring, tongkang harus ditarik menggunakan empat TB,” lanjutnya.

Sementara itu, Kabid Keselamatan Berlayar, Penjagaan, dan Patroli KSOP Samarinda, Capt Yudi Kusmiyanto, mengungkapkan bahwa kemiringan tongkang disebabkan oleh air surut dan arus deras. “Untuk sementara, empat TB ini hanya berfungsi menahan agar tongkang tidak kembali menabrak pilar jembatan,” katanya.

Penarikan tongkang baru bisa dilakukan setelah air pasang, diperkirakan sekitar pukul 19.00 WITA.

Setelah evakuasi selesai, Satpolairud Polresta Samarinda akan memanggil kru kapal dan pandu untuk dimintai keterangan. “Malam ini (16/02/2025) juga kami lakukan pemeriksaan terhadap kru kapal untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan ini,” pungkas Rahmat. (ape/ja)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button