KaltimKutim

HMI Cabang Sangatta Pilih Abstain di Rapimda KNPI Kutim, Siswandi: Fokus Pengkaderan Internal

Bujurnews, Kutai Timur – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Sangatta, Kabupaten Kutai Timur (Kutim), memilih untuk abstain atau mengambil proses pengambilan keputusan dalam Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kutim.

Rapimda yang digelar pada Senin (24/2/2025) di Gedung Maranti, Kantor Bupati Bukit Pelangi, Sangatta, itu merupakan langkah menuju Musyawarah Daerah (Musda) KNPI Kutim di tengah bayang-bayang dualisme kepengurusan di KNPI Kutim.

Dalam Rapimda tersebut, empat kubu kepengurusan KNPI Kutim hadir, yakni versi Arif Rahman Hakim, Virdy Kurniawan, Rijal Akbar Tanjung dan Akbar. Namun, HMI Cabang Sangatta memilih untuk tidak terlibat dalam pengambilan keputusan.

“Saya melihat kondisi KNPI saat ini tidak sehat. Saya memilih fokus pada pengkaderan internal HMI Cabang Sangatta,” ujar Formateur/Ketua Umum HMI Cabang Sangatta, Siswandi saat dihubungi Senin (24/2/2025).

Siswandi menilai, seharusnya KNPI Kutim mampu memberikan teladan yang baik kepada DPD KNPI Kutim dengan mendorong persatuan di kalangan pemuda.

Ia mengingatkan tentang situasi serupa pada periode sebelumnya, di mana dualisme juga terjadi antara DPD KNPI Kutim versi Lukas dan Felly Lung.

“Kita harus belajar dari periode sebelumnya saat Bang Lukas dan Bang Felly Lung memimpin. Meski ada dualisme, mereka mampu duduk bersama dan bersepakat untuk menggelar Musda bersama,” ucap Siswandi.

Ia juga menyayangkan langkah KNPI provinsi yang dinilainya kurang menghargai upaya DPD KNPI Kutim dalam merajut persatuan.

“Jangan karena kepentingan kelompok tertentu, tiba-tiba langsung mengadakan Rapimda menuju Musda tanpa menghargai proses yang sudah ditempuh sebelumnya,” tegasnya.

Lebih lanjut, Siswandi berharap KNPI provinsi tidak terus merawat konflik berkepanjangan. Menurutnya, hal tersebut hanya akan merugikan para pemuda di Kutim yang pernah menyandang predikat Kabupaten Layak Pemuda di tingkat nasional.

“Kasihan pemuda di Kutim. Jangan sampai potensi mereka terhambat hanya karena konflik yang tak kunjung usai,” pungkasnya.(adl/ja)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button