
Bujurnews, Kutai Timur – Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) berupaya menghidupkan kembali Pantai Teluk Lombok sebagai destinasi wisata unggulan. Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan menyelenggarakan Festival Tiga Teluk, yang mencakup Teluk Lombok, Teluk Perancis, dan Teluk Singkawang.
Kepala Dispar Kutim, Nurullah, menjelaskan bahwa selain festival, pihaknya juga tengah membangun berbagai sarana dan prasarana pendukung untuk meningkatkan daya tarik wisata di Teluk Lombok.
“Amenitas seperti gazebo, toilet, serta sekretariat Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) akan dibangun untuk menunjang kenyamanan wisatawan. Pokdarwis juga harus aktif memberikan informasi kepada pengunjung, terutama terkait area yang berbahaya untuk berenang,” ujar Nurullah, Selasa (25/2/2025).
Salah satu area yang perlu diwaspadai adalah sekitar jembatan sebelah kiri pantai, yang merupakan muara buaya. Untuk meningkatkan keamanan, Dispar juga telah membangun menara pemantauan guna mengawasi keberadaan buaya atau hewan berbahaya lainnya.
“Jembatan sebelah kiri, itu yang termasuk muaranya buaya di situ. Kita juga akan membangun Tower. Tower itu untuk memantau kalau ada buaya atau hewan berbaya yang berkeliaran di sekitar pantai,” ungkapnya.
Selain itu, Dispar Kutim juga telah mempresentasikan rencana pengembangan Teluk Lombok kepada pemerintah pusat. Mengingat Kutim menjadi salah satu daerah penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN), pembangunan sektor pariwisata di Kutim ini akan mendapat dukungan dari pemerintah pusat.
“Harapannya, dengan kegiatan ini kita bisa kembali meningkatkan kunjungan wisata ke Teluk Lombok. Dulu pantai ini ramai, tapi sekarang sepi, terutama setelah pandemi COVID-19 yang juga berdampak besar pada sektor pariwisata,” jelasnya.
Lebih lanjut, Nurullah mengungkapkan pihaknya telah berkoordinasi dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dan instansi terkait, untuk membahasa kajian pembangunan penangkaran buaya.
“Kajian penangkaran buaya akan dilakukan, karena ancaman ini bukan hanya di Teluk Lombok, tetapi juga di Pantai Kenyamukan. Jadi kita masih mencari upaya untuk bisa kita bagaimana jadikan satu penangkarannya” tutupnya.(adl/ja)