Kutim

Disperindag Kutim Pastikan Distribusi LPG Aman Selama Ramadan 2025

Bujurnews, Kutai Timur – Menjelang bulan Ramadan 2025, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kutai Timur (Kutim) memastikan ketersediaan dan distribusi LPG (Liquefied Petroleum Gas) tetap berjalan lancar. Pengawasan ketat dilakukan untuk menghindari kelangkaan yang dapat berdampak pada masyarakat.

Kepala Disperindag Kutim, Nora Ramadhani, menjelaskan bahwa kuota LPG untuk wilayah Kutai Timur telah ditentukan oleh BPH Migas dan Pertamina sejak awal tahun. Setiap bulan, Kutim mendapatkan jatah 14.000 tabung LPG yang didistribusikan secara berkala.

“Saat ini, distribusi LPG berjalan normal dan tidak ada hambatan. Pengisian dilakukan hingga malam hari, dengan distribusi utamanya berasal dari Samarinda,” ujar Nora saat ditemui di kantornya, Selasa (25/2/25).

Meski Disperindag tidak memiliki kewenangan untuk mengatur langsung persediaan stok, pihaknya tetap berkomitmen untuk mengawasi jalannya distribusi. Jika ditemukan indikasi kelangkaan, Disperindag akan segera melaporkannya kepada Pertamina dan BPH Migas.

“Kami tidak akan berpangku tangan. Jika ada kelangkaan, kami akan melaporkannya langsung agar bisa segera ditindaklanjuti,” tegasnya.

Disamping itu, Terkait Harga Eceran Tertinggi (HET) LPG di Kutim, hingga saat ini masih mengacu pada Surat Keputusan (SK) Gubernur tahun 2022, yakni Rp 21.000 per tabung.

Namun, dengan naiknya harga BBM dan biaya operasional lainnya, banyak pengusaha mulai mengeluhkan keuntungan yang semakin menipis.

“Kami berharap harga tetap wajar dan tidak memberatkan masyarakat. Jika HET tetap Rp 21.000, pengusaha kecil akan kesulitan. Oleh karena itu, kami berencana mengusulkan perubahan HET LPG 3 Kg ini kepada Gubernur setelah berkoordinasi dengan Pak Bupati dan para pengusaha setempat,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Untuk memastikan ketersediaan LPG selama Ramadan, Pejabat Fungsional Pengawas Perdagangan Disperindag, Achmad Dony Erviady, mengatakan pihaknya telah berkoordinasi intensif bersama Pertamina. Salah satu langkah antisipasi yang dilakukan adalah mengajukan kuota tambahan secara fluktuatif sesuai dengan peningkatan permintaan selama bulan puasa.

“Stok LPG dipastikan aman sampai Lebaran nanti. Kami juga meminta Pertamina untuk menambah kuota jika diperlukan, mengingat kebutuhan biasanya meningkat selama Ramadan,” jelas Dony.(ma/ja)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button