
Bujurnews, Kutai Timur – Sangatta kembali dilanda banjir setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut selama dua hari terakhir.
Sejumlah kawasan tergenang air, memicu kekhawatiran dan trauma warga yang masih mengingat kejadian serupa pada Maret 2022 lalu.
Banjir mulai terasa dampaknya sejak Kamis malam (20/3). Salah satu warga terdampak, Kadariyah, yang tinggal di Jl. Meranti Gang Bengkirai, Porodesa, Kabo Jaya, mengaku air mulai masuk ke area sekitar rumah sejak dini hari.
“Memang dari Kamis sudah naik air, karena hujan deras malam itu. Hari ini aku bangun jam 6 pagi, air makin naik lagi, sudah di samping rumah sebentar lagi masuk ke rumah,” ujarnya kepada awak media, Sabtu (22/3/2025).
“Rumah mama ku tenggelam sudah, padahal tadi malam belum naik air (banjir),” ucapnya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kutai Timur, Idris, menjelaskan bahwa banjir disebabkan oleh curah hujan tinggi, tidak hanya di Sangatta, tetapi juga di wilayah hulu sungai.
Idsri menyebutkan bahwa meski intensitas hujan di Sangatta tidak begitu tinggi, air Sungai Sangatta meluap akibat hujan deras yang mengguyur wilayah hulu.
“Ya kan hujan terus berapa hari ini. Bukan di Sangatta saja, tapi di daerah hulu sana juga sama, hujan,” ungkap Idris.
BPBD saat ini tengah melakukan pemantauan terhadap tinggi permukaan air Sungai Sangatta melalui titik pantau di Intake IPA Kabo.
Berdasarkan data pengamatan dari Kamis (20/3) hingga Sabtu (22/3), level air sempat menunjukkan kenaikan signifikan hingga memasuki zona kuning—yakni antara RL 7,70 – 8,20, yang menandakan operasi harus dibantu dengan perahu.
Namun, tren terbaru menunjukkan penurunan level air sejak dini hari tadi. Pada pukul 04.18 WITA, level air berada di RL 7,70, tepat di batas awal zona kuning.
Berikut data tren level air Intake IPA Kabo selama tiga hari terakhir:
- Kamis (20/3): Level air naik dari RL 5,50 ke RL 6,74.
- Jumat (21/3): Kenaikan signifikan hingga mencapai RL 7,71.
- Sabtu (22/3): Level air mulai stabil di kisaran RL 7,70 hingga 7,72, kemudian perlahan menurun.
BPBD menghimbau warga untuk tetap waspada dan mengikuti arahan petugas di lapangan, mengingat potensi banjir susulan masih mungkin terjadi apabila curah hujan kembali meningkat.(ma/ja)